Mukmin Sejati, Syukur atas segala Nikmat Allah Swt dan Sabar atas setiap Ujian yang Menimpa
Oleh : Mila Sari
Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya: “Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.”
Hadits di atas merupakan salah satu hadits yang cukup terkenal di semua kalangan. Baik remaja, dewasa atau siapa pun dari kaum muslimin. Hadits di atas merupakan kabar gembira bagi kaum muslim atas setiap kondisi yang menimpa mereka. Hadits tersebut juga merupakan pembuktian pahamnya kita akan ketetapan Allah Swt yang selalu baik untuk kita jalani.
Dalam kajian Kamis malam (18/03/2021) hadits tersebut kembali dijelaskan oleh ustadz DR. M. Rahmat Kurnia kepada para anandas yang telah bersedia mendengarkan dan menimba ilmu lebih banyak. Meski masih daring, akan tetapi hal itu tidak menyurutkan para santri boarding untuk duduk menyimak penuturan beliau dalam majelis ilmu.
Beliau menjelaskan bahwa, syukur merupakan salah satu jalan taqwa yang akan mengantarkan seorang hamba menjadi semakin lebih dekat dengan Allah Swt. Merasa puas dan cukup atas setiap apa yang sudah Allah Swt anugerahkan padanya, sehingga Allah Swt rida atasnya, sebab ia juga rida terhadap Allah Swt. Maka Allah Swt akan senantiasa menambah kenikmatan bagi setiap mukmin yang senantiasa bersyukur. Dan kesyukuran ini juga merupakan penentu berkah atau tidaknya rizki yang telah diberikan oleh Allah Swt pada sang hamba.
Syukur juga merupakan penyerahan total setiap apa yang sudah diberikan oleh Allah Swt untuk jalan yang diridai-Nya. Menyadari bahwa setiap nikmat yang ada pada setiap hamba berasal dari Allah Swt, apapun bentuk kenikmatan itu. Atas dasar itu pulalah, kita mesti tunduk dan patuh pada Sang Pemberi Nikmat, yaitu Allah Swt atas setiap perintah dan larangan-Nya. Karena kesyukuran itu tidak cukup hanya di bibir saja tapi dibuktikan dengan perbuatan.
Adapun sabar, merupakan salah satu ciri seorang muslim yang layak untuk menjadi seorang pemimpin di dunia dan saat wafat, pahalanya tanpa batas. Di samping itu, hamba yang sabar akan selalu diberi pertolongan oleh Allah Swt lewat perantara para malaikat-malaikat-Nya. Moga kita semua termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah Swt yang senantiasa berada dalam kesabaran bila ditimpa ujian dan bersyukur atas setiap nikmat yang dianugerahi.
Wallahu ‘alam bish shawab