Satu Insantama SMPIT: Be a Good Muslim not “Be Asa”

-

Satu Insantama SMPIT: Be a Good Muslim not “Be Asa”

Penulis: Cut Putri Cory

Pak Hasan, Kepala Sekolah SMPIT Insantama berdiri di depan seluruh siswa hari ini, beliau menjadi pembina apel pembukaan Satu Insantama (Masa Ta’aruf Insantama) di SMPIT Insantama Bogor, Senin (18/7/2022). Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama masa pengenalan ini.

“Karena acara ini penting, maka antum semua harus bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Semua wajib hadir, diusahakan jangan sampai untuk tidak hadir. Kalau ada yang sakit, segera informasikan kepada para guru atau panitia. Ketika disuruh pulang, segera pulang, tidak boleh bergerombolan,” ujar Pak Hasan. Dia juga menekankan bahwa seluruh siswa harus tetap menjaga protokol kesehatan dalam upaya pencegahan COVID-19.

Kali ini mengambil tema “Be a Good Muslim not be Asa”, Satu Insantama adalah akronim dari masa ta’aruf Insantama, ini merupakan agenda tahunan SMPIT Insantama yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi. Dalam masa ini, siswa baru khususnya diajak untuk mengenal lingkungan sekolah, termasuk suasana dan masyarakat sekolah. Pun mereka dikenalkan budaya Insantama. Bagi murid kelas 8 dan 9, mereka biar terdidik untuk menjadi miniatur hidup budaya Insantama dan gambaran nyata tentang lingkungan sekolah, bagaimana bi’ah shalihah, budaya puasa, menjaga aurat, dan menjaga interaksi. Tak lupa, memperkuat literasi.

“Pak Hasan pesankan kepada kelas 8 dan 9, antum harus memberikan contoh kepada adik kelas antum di kelas 7. Supaya mereka dapat teladan yang baik. Untuk yang kelas 7, apa yang bisa antum ambil yang baik-baik dari kakak kelas, maka jadikan itu sebagai contoh,” ujarnya.

Beberapa detik setelahnya, sekira 5 siswa memegang confetti dan siap melepaskannya untuk memecah kemeriahan pembukaan Satu Insantama hari ini. Hal itu mereka lakukan sesaat setelah Pak Hasan mengatakan, “Acara Satu Insantama, resmi dibuka. Takbir!!!” Disambut takbir berkali-kali seluruh peserta, diiringi suara confetti dan warna warni potongan-potongan kertas yang keluar darinya menyebar menyemarakkan keceriaan hari ini.

Setelah apel pembukaan, rangkaian acara memasuki sesi pengenalan guru dan staff SMPIT Insantama, masing-masing guru memeragakan kekhasan mata pelajaran yang diampunya. Di antaranya, Bu Irfah, pengampu mata pelajaran Seni Budaya, berkeliling siswa kelas 7 sambil mengerincingkan tamborin di kedua tangannya dan berselempang songket sutra khas Sulawesi. Bu Waddah, guru pengampu mata pelajaran PKN, berkeliling siswa sambil tertempel pada kedua pipinya stiker bendera merah putih.

Kemudian, pengenalan para anggota OSIS dan MPK. Dimulai dari para anggota MPK, satu persatu mereka diperkenalkan dan diikuti dengan anggota OSIS.

Sebakda istirahat, para murid melanjutkan keseruan Satu Insantama hari pertama ini di GOR (Gedung Olah Raga) Ukhuwah. Mereka duduk berbaris rapi sambil menunggu giliran pembagian kelompok. Sesekali Ibu Choti memancing tawa dengan candaannya, dilatari musik yang menambah semangat.

Mereka kemudian duduk melingkar sambil berdiskusi, saling mengenal. Bu Zenita bersama Pak Muslim memimpin sesi ini, “Jadi, take your time, untuk saling mengenal. Namanya siapa, dulu sekolah dimana, ke sini naik apa, boleh ngobrol biar sama-sama tahu. Kemudian di sesi ini ibu minta kalian juga bisa bikin yel-yel kelompok, silakan berkreasi,” ujar Bu Zenita.

Anak-anak juga diminta saling berkoordinasi untuk memilih Amir dan Amirah kelas. Di sini, mereka belajar berorganisasi, belajar bersinergi dan memupuk percaya diri. Terlihat beberapa kelompok kompak sedang membuat yel-yel dan saling mengenal. Inilah agenda penutupan pada acara hari ini, Satrio menutup forum dan Bu Hesti menyampaikan persiapan Satu Insantama esok.[]