Ringkasan Khutbah Jum’at
Prof. K. H. Didin Hafidzudin
Jum’at, 15 Shafar 1445 H/1 September 2023
Di dalam Surat At Taubah ayat 71 Allah SWT berfirman:
وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat di atas menjelaskan perilaku utama orang-orang yang akan mendapatkan rahmat dan pertolongan dari Allah.
Orang-orang tersebut bukanlah orang yang tidak pernah berhadapan dengan masalah dan tantangan. Karena tantangan dan masalah dalam kehidupan itu sunatullah, pasti terjadi. Dan manusia diciptakan oleh Allah untuk berhadapan dengan masalah.
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ
Para nabi, para shahabat dan auliya adalah orang-orang yang mereka selalu mendapatkan pertolongan dari Allah. Dan mereka adalah orang yang senantiasa mendapatkan masalah dan tantangan.
Berhadapan dengan masalah adalah sunnatulah. Allah berfirman dalam Surat Al Insyirah, “Bersama kesulitan ada kemudahan”.
Inilah yang harus kita tanankam kepada generasi masa depan. Generai yang siap mrima tantangan dan tidak takut dengan tantangan.
Maka bagaimana agar kita selalu diberikan pertolongan oleh Allah di setiap masalah dan tantangan yang kita hadapi? Maka harus memiliki lima sikap dan karekter sebagai berikut:
- Memiliki keyakinan yang kuat terhadap ajaran Islam. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan memiliki keberpihakan terhadap Islam. Mereka adalah orang yang berbicara, berpikir dan berperilaku atas dasar tuntutan iman.
Kita tidak boleh terpengaruh oleh gerakan tasykik yang membuat keraguan terhadap ajaran Islam. Ajaran yang benar adalah ajaran Islam yang bersumber dari wahyu. Meskipun dalam implementasinya kita diperintahkan menghargai orang lain.
- Mereka adalah orang-orang yang saling tolong-menolong kepada sesama orang yang beriman. Mereka saling berta’awun, mereka yang berjama’ah, baik dalam bidang ibadah maupun muamalah. Kemenangan umat Islam pada zaman akhir ada dalam keadaan jamaah bukan individu.
Oleh karena itu kebiasaan kita berjama’ah dalam ibadah dan muamalah harus masuk dalam strktur kehidupan, masuk dalam life style kita. Di manapun dalam posisi kita haruslah selalu menggerakkan jama’ah.
Misal dalm bidang ekonomi, prduksi dari orang orang yang beriman, dikonsumsi oleh orang orang yg beriman dan seterusnya.
- Harus terlibat aktif dalam kegiatan amar makruf nahi munkar. Kita tahu bahwa amar makruf nahi munkar bukan sekedar ceramah di atas akan tetapi memberikan solusi dalam kehidupan berdasarkan ajaran Islam.
Ada dakwah dalam bidang Pendidikan, ada dakwah dalam bidang politik, ini bagian terpenting. Tidak benar orang yang mengatakan bahwa tidak boleh bicara politik di dalam masjid, ini adalah pemikiran sekuler yang harus dibuang jauh. Karena semua bidang kehidupan harus terikat dengan aturan Islam.
Dakwah perbaikan di bidang ekonomi, politik, pendidikan, termasuk bidang kesehatan dan bidang yang lain. Bangunlah institusi bidang pendidikan, yang kuat, bermutu yang berkualitas. Juga institusi lain seperti ekonomi dan kesehatan.
Jika kita tdk terlibat dalam dakwah amar makruf nahi munkar maka kita harus Bersiap dikuasai oleh orang-orang yang benci kepada Islam, penguasa-penguasa yang dzalim yang tak takut dengan Allah SWT, yang tidak mencintai rakyatnya, yang berbohong, berduata, menipu dan lain sebagianya. Itulah salah satu akibat umat Islam tidak terlibat aktif dalam berdakwah.
- Menegakkan shalat bersama. Terbiasa shalat berjamah, tidak hanya besar pahalanya, namun juga akan melahirkan izzah/kepercayaan diri terhadap umat Islam. Kenapa pada masa Rasul, umat Islam begitu ditakuti dan disegani oleh musuh-musuh Islam, namun begitu cintanya terhadap sesama manusia? Karena mereka sering rukuk dan sujud bersama-sama.
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. (Q.S Al Fath: 29)
- Tunaikan zakat infaq dan shadaqah. Ini potensi besar dalam umat Islam. Jika ini difungsikan dengan baik maka akan timbul kekuatan dalam diri umat Islam.
Mari kita songsong masa depan dengan optimis dan selalu bermohon kepada Allah untuk melaksanakan Surat At Taubah: 71 ini.