Bunyi spatula beradu wajan meramaikan lapangan tengah pagi ini. Aroma makanan yang digoreng mulai tercium. Anak-anak bergantian memasak sesuai petunjuk guru pendamping. Mengikuti petunjuk agar selalu berusaha tertib dan menjaga keselamatan semua orang. Tema kearifan lokal, masih mewarnai ekspresi cooking pekan ini, Jum’at 25 Agustus 2023. 166 siswa kelas 2 SDIT Insantama yang terlibat dalam Ekspresi Cooking memasak Comro dan Misro. Makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari bahan singkong parut diisi oncom atau gula merah.
“Pernah makan comro enggak, nak?”
“Enggak,” Jawab seorang siswa sambil menikmati comro buatannya sampai habis.
“Ana enggak pernah masak, tapi suka beli,” Tutur seorang anak sambil tak henti mengunyah Misro. Salah satu manfaat melibatkan anak-anak memasak adalah mengenalkan mereka mengenal macam-macam rasa, untuk mengembangkan sensori mereka. Anak-anak yang dilibatkan dalam proses memasak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan baru sehingga mereka dapat menyukai makanan yang sebelumnya asing buat mereka. Secara tidak langsung ini memudahkan untuk mengenalkan dan mengajak anak menyukai aneka makanan sehat dan bergizi tanpa dipaksa.
Di ekspresi cooking ini, setiap anak diberi tanggung jawab untuk berperan dalam memasak. Mulai dari menyiapkan wadah sampai penyajian akhir. Jargon Insantama bahwa setiap anak adalah juara, diterapkan dalam kegiatan apapun, setiap anak dianggap istimewa dan mampu memaksimalkan potensinya dalam berbagai kegiatan. Latihan life skill di usia dini, sebagai bagian dari praktek ilmu kehidupan, akan menjadi bekal berharga bagi ananda dalam kehidupan mendatang.[]
