Menapaki Sejarah di Museum Bank Indonesia Jakarta

-

Salah satu rangkaian kegiatan Visiting SDIT Insantama keas 4 adalah mengunjungi Museum Fatahilah, selanjutnya kami menuju ke Museum Bank Indonesia. Di museum ini sebelum masuk, kami mendapatkan tiket kemudian berbaris dengan rapi dan dicek suhunya. Setelah suhu dicek dan barang-barang yang kami bawa, kemudian kami masuk ke ruangan. Suasana ruangan tersebut terasa sejuk. Kami juga disambut baik oleh panitia yang ada disana. Kali ini kelompok kami akan dipandu oleh bu Fika untuk mengelilingi setiap ruangan yang ada di dalam museum tersebut.

Di museum ini ada sesuatu yang sangat menarik, seru dan menyenangkan, yaitu menonton film di bioskop mini. Film yang kami tonton yaitu mengenai pengetahuan tentang proses percetakan dan pendistribusian uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Di museum ini para ananda mendapatkan pengetahuan dan latar belakang sejarah berdirinya Bank Indonesia. Di museum ini juga ada beberapa ruangan, seperti ruang teater, ruang pameran, ruang percetakan uang dan ruang Moneter Gold.

Di ruang Moneter Gold ini para anandas semakin penasaran dan antusias, karena di ruangan ini ada banyak tumpukan replikasi emas batangan dan pengunjung bisa memegang serta mengangkat satu bata replika yang sudah ada di salah satu sudut ruangan. Adapula koleksi koin emas dirham dan berbagai jenis uang dari berbagai negara di dunia.

Selanjutnya kami menuju ke mushala untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dan makan siang bersama dilanjut jalan-jalan dan bersepeda di Kota Tua. Para anandas pun masih semangat untuk menjelajah di area kota tua ini. Ada yang bersepeda, jalan-jalan, beli oleh-oleh. Tak terasa serangkaian acara demi acara sudah dilaksanakan oleh anandas. Kegiatan Visiting ini dilaksanakan pada hari Selasa, 20 September 2022.

Tepat pukul 14.30 penjelajahan mengelilingi kota bersejarah ini telah selesai dan tiba saatnya kembali ke bus untuk perjalanan pulang. Semoga keseruan menjelajah di kota bersejarah ini makin membuat para anandas memiliki wawasan yang luas dan ilmu pengetahuan baru. Selain itu menjadi semakin bertambah rasa syukurnya atas karunia Allah SWT dengan adanya kekayaan destinasi kota bersejarah ini. Semoga anandas pun menjadi hamba yang semakin bertakwa. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.[]