Jelang 2022, Islamic Boarding School Insantama Tetap Beraktifitas
Penulis: Rizka Dara Afifah
“Tak ada kisah penyiapan karakter sikap mental pemimpin Islam di sepanjang kisah emas peradaban Islam, kecuali di dalamnya ada bi’ah shalihah seperti shalat tahajud, dhuha, shaum sunnah dan tadarus”
(M. Karebet Widjajakusuma, Direktur Kesiswaan Yayasan Insantama Cendekia)
Hal ini tentu tak luput dari peran orang tua yang selalu mendukung dan mendo’akan para ananda menjadi anak yang sholih dan shalihah dengan bi’ah shalihah yang senantiasa dilakukan dengan istiqomah di Boarding sebagai bentuk pembiasaan diri menjadi “Calon Pemimpin masa depan yang tangguh”. “Idznullah, nashrullah dan keberkahan ridhallah” tegas Direktur Kesiswaan SIT Insantama.
Dijelaskan dalam sebuah hadist:
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ
قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
Artinya: “Aku berkata kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, sampaikanlah kepadaku satu perkataan yang aku tidak akan bertanya lagi setelahnya kepada selainmu.” Rasulullah bersabda: “Katakanlah ‘amantu billaah’ (aku beriman kepada Allah) kemudian istiqamah-lah”.(HR. Muslim)
Pentingnya Civitas Academica Insantama senantiasa selalu dalam jalan kebaikan dan salah satunya dengan tetap pada lingkungan yang baik, yang senantiasa memberikan pengaruh dan kebaikan demi kebaikan yang kelak akan kita dapatkan nantinya. Semoga kita semua bisa sama-sama istiqomah dalam melakukan amal shalih di IBS Insantama ini.
Alhamdulillah agenda demi agenda bisa dituntaskan bersama, baik dalam keadaan hybrid maupun tatap muka di IBS Insantama tercinta selama satu semester ini. PTS dan PAT sudah selesai dan “Ujian Boarding” pun telah berlalu.
Hybrid merupakan satu sarana yang efektif pada saat ini. Karena belum semua santri berada di Boarding dan alhasil kami harus membuat agenda yang dilakukan secara dua versi, yaitu online dan offline dengan harapan akan tercapai materi yang akan disampaikan dan anak-anak memahami walau dengan keterbatasan yang ada. Agenda-agenda boarding yaitu Kajian malam Jum’at bersama Ustadz Rahmat Kurnia, Kajian Langgam, Tahsin dan Tahfidz bersama Buya Muhib, Muhasabah malam senin bersama Para Asatidz IBS Insantama yang lain. Dan seperti itulah sepenggal cerita selama masa transisi ini.
Semoga awal Januari dengan semangat yang baru dan tentunya harapan yang baru, kita berharap semua santri baik ikhwan maupun akhwat berkumpul, belajar dan menuntut ilmu bersama di IBS Insantama secara tatap muka. Harapan ini pun tentunya harus dengan dorongan dan motivasi yang kuat ditambah lagi mengencangkan do’a agar kelak Allah SWT selalu melindungi kita dari marabahaya dan ujian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Dengan tatap muka secara langsung, maka insyaa Allah aktifitas di sekolah dan boarding insyaa Allah akan lebih optimal dalam mentransfer dan memahamkan ilmu, baik Bahasa Arab di taklim yang dilaksanakan sepekan sebanyak empat kali, tahfidz setiap bakda maghrib maupun agenda-agenda boarding yang penting lainnya. Hal ini akan menambah tsaqafah Islam secara langsung dari pembimbing ilmu yaitu ustadz/ah yang berada di IBS Insantama.[]