Training Bulanan IBS Insantama : “Gadget For Dakwah”

-

Training Bulanan IBS Insantama : “Gadget For Dakwah”

Penulis: Rizka Dara Afifah

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104).

IBS (Islamic Boarding School) Insantama kembali mengadakan Training bulanan Retrorika Dakwah Bersama Ustadz Husein Assadi sebagai salah satu Koordinator Nasional Komunitas Yuk Ngaji dengan tema Dakwah kreatif, Ahad 14/11/21.

Di Era Digital saat ini, tentunya sangat penting bagi kita untuk mengetahui terkait dakwah kreatif ini. Seni dalam menyampaikan sesuatu kepada seseorang atau lawan bicara kita, tentu hal yang sangat penting untuk kita pelajari bersama. Karena faktanya ada orang-orang di sekitar kita yang belum mengetahui pentingnya bahkan caranya menyampaikan informasi kepada orang lain baik itu secara langsung maupun tidak langsung (via medsos).

Tepat Pukul 08.45 WIB, Santri dan Santriwati IBS Insantama kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA Ikhwan dan Akhwat sudah berkumpul di Masjid Pendidikan Insantama (MPI). Acara dibuka oleh MC yaitu Rafsyaa kelas 10 SMA kemudian pembacaan Tilawah oleh Nabil Kelas 10.

Lalu, tepat pukul 09.00 WIB acara training ini dimulai dan dibuka langsung oleh pemateri. Para peserta begitu antusias untuk menerima materi yang akan disampaikan oleh beliau. Hal ini terbukti dari keaktifan anak-anak dalam bertanya dan senang ketika beliau menampilkan tayangan demi tayangan video yang kreatif dan bagus.

Beliau memulai acara dengan melontarkan sebuah pertanyaan yaitu“ Sudah tahu semua tentang Uqdatul kubro itu apa ? “ tanya beliau. Lalu anak-anak pun dengan serempak menjawab dengan satu kata yaitu “ Sudah”. Pertanyaan yang sederhana namun memiliki makna yang luas dan mendalam terkait dari mana kita berasal ?, untuk apa kita diciptakan ? disinilah masuk esensi pembahasan terkait peran pemuda yaitu apa peran remaja dalam mengoptimalkan gadget dengan baik ?

Dakwah itu butuh komunikasi. Beberapa poin dalam dakwah yang perlu ada alur komunikasi yaitu sender, message, media, dan receiver.

IBS sebagai tempat “Nyantri” para siswa SMPIT dan SMAIT Insantama dengan tagline Sekolah Calon Pemimpin tentunya sangat membutuhkan Ilmu Komunikasi secara Visual maupun Audiovisual baik dalam lingkup kecil maupun besar. Training ini adalah salah satu media pembelajaran santri IBS Insantama dalam menggali potensi tersebut.

Di setiap slide beliau banyak menampilkan tanyangan-tanyangan berupa contoh dari dakwah kreatif ini baik dalam bentuk konten game, vlog dan sejenisnya.

Para peserta diajarkan cara-cara kreatif dalam membuat sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi pengikut media sosial, sehingga media komunikasi yang tersaji menjadi bermakna bukan sebaliknya yaitu dengan salah membuat konten yang berkonotasi negatif.

Namun ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan yaitu siapa receiver yang akan menerima informasi. Jangan sampai kita salah dalam menyampaikan dakwah atau berita, baik secara langsung (pembicara) dalam suatu forum atau dalam bentuk konten-konten kreatif di media sosial yang kita miliki.

Smartphone harus seimbang dengan Smart People” tegas Ustadz Husein. Remaja Millenial harus kreatif berdakwah dengan membuat karya-karya positif dan menginspirasi, berupa video, musik dan sejenisnya. Ketika diunggah ke sosmed menjadi ladang pahala bagi pembuat konten dan kebaikan bagi yang melihat dan mendengarkannya. Acara pun ditutup tepat jam 10.30 WIB.[]