MEMPERKUAT SINERGI ANTARA ORANG TUA SISWA DAN SEKOLAH

-

MEMPERKUAT SINERGI ANTARA ORANG TUA SISWA DAN SEKOLAH

Penulis: Irfah Zaidah

Dari ’Aisyah – radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.”
(HR. Muslim nomor 783)

Ibunda ‘Aisyah RA pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Demikian pula dengan apa yang dilakukan oleh SIT INSANTAMA, wabil khusus SMPIT INSANTAMA BOGOR berusaha untuk merutinkan segala bentuk agenda sekolah yang telah diadakan pada masa sebelum wabah COVID -19. Hanya bedanya, sebelum wabah agenda rutin dilaksanakan secara offline (langsung di sekolah), sedangkan saat wabah masih melanda seperti saat ini dilaksanakan secara online.

Salah satunya, adalah agenda Pertemuan Orang Tua Siswa dengan Masing-Masing Wali Kelas 7, 8 dan 9 pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 jam 09.00 hingga jam 10.30 WIB yang dihelat oleh SMPIT INSANTAMA BOGOR secara daring melalui WA (WhatsApp) dan Link Zoom.

Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW tersebut di atas, tentu keluarga besar SMPIT INSANTAMA BOGOR berharap agar agenda ini bisa menjadi amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT karena dilaksanakan secara rutin (kontinyu) meskipun dengan durasi yang tidak begitu panjang, hanya 1 jam 30 menit. Dan juga bertujuan agar acara ini memperkuat sinergi antara orang tua siswa dan sekolah.

Pelaksanaan agenda ini, dibuka pada jam 09.00 WIB diawali dengan pembagian hasil PTS (Penilaian Tengah Semester) Ganjil oleh para wali kelas kepada semua orang tua siswa melalui wapri (whatsapp pribadi). Kemudian tepat pada jam 09.30 menit selesai sudah acara pembagian hasil PTS tersebut dan dilanjutkan dengan acara sharing, diskusi, curhat (curahan hati) orang tua siswa kepada masing-masing wali kelas 7, 8 dan 9.

Sesi sharing ini berjalan sepanjang 60 menit, banyak hal yang diungkapkan orang tua siswa sebagai bahan diskusi dalam forum online tersebut mulai dari masalah teknis hingga harapan “manis” jika wabah COVID -19 ini berakhir, anandas ingin masuk sekolah lagi.

In syaa Allah pada pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), wali kelas membuka kelas online dengan memotivasi siswa dan bahkan walas mencontohkan langsung cara hidup sehat di masa wabah COVID – 19 ini dengan berolah raga dan berjemur di pagi hari, agar hal ini juga diikuti oleh para siswa. Karena belajar masih dalam situasi online maka sebagai buktinya, wali kelas mengirim foto-foto gurunya sedang berolah-raga dan berjemur kepada para siswa yang dikirimkan di WAG (WhatsApp Group) dan juga video senam atau relaksasi ringan. Hanya saja orang tua siswa menginginkan menjelang sesi kedua KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) siswa di-refresh dengan ice breaking dan games yang lebih variatif.

Dari acara ini, banyak terungkap apresiasi positif orang tua siswa terkait hasil KBM SMPIT INSANTAMA. Beberapa orang tua siswa mengucapkan terimakasih dan bersyukur karena anandas mengalami perubahan sikap positif yang pesat, misalnya semakin peduli dan tanggap terkait birrul walidayni (berbakti kepada orang tua), bertambah rajin ibadah nafilah (sunnah), lebih berinisiatif untuk tilawah Al Qur’an dan semakin pandai me-manage waktu dan cekatan melaksanakan tugas-tugasnya.

Orang tua siswa juga mengapresiasi positif terkait proses KBM online SMPIT INSANTAMA, terutama pada cara pendampingan guru terhadap siswa yang dinilai luar biasa oleh para orang tua siswa: “Guru tidak hanya memberikan tugas terus dipasrahkan ke siswa, tetapi guru melaksanakan pengondisian terlebih dahulu, dipastikan kehadiran siswa 100% perkelasnya, cara mengajarnya juga interaktif 2 arah via zoom , WA, Google Form, Google Class Room, Video pembelajaran dan lain-lain. Dan satu lagi, pemberian tugas oleh guru masih “dikawal” dengan menyediakan waktu tanya-jawab atau diskusi untuk siswa setelah itu pengumpulan tugas dan penilaian. Jadi, proses KBM online sama dengan offline. Bahkan literasinya pun berjalan dan terasah terus. Alhamdulillah, anak-anak serasa belajar di kelas” demikian diungkapkan oleh orang tua siswa dalam forum sharing tersebut.

Oh ya, saya jadi teringat di kesempatan yang berbeda, salah satu orang tua siswa kelas 8 mengekspresikan apresiasi positifnya dengan nada bertanya yang SerSan (Serius tapi Santai: “Anak saya “diapakan” ya oleh ibu dan bapak guru SMPIT INSANTAMA hingga memiliki kebiasaan puasa sunnah Daud dari yang dulunya belum terbiasa berpuasa sunnah ?” tanya bapak tersebut sambil tersenyum. In syaa Allah, hal ini sebagai salah satu “buah manis” dari KBM online yang dilaksanakan oleh SDM (Sumber Daya Manusia) yang berdedikasi dan komitmen yang tinggi, teguh dalam sikap kontinyu terhadap agenda yang telah dicanangkan serta melaksanakan fungsi kontrol yang baik dan berprinsip bahwa KBM online bukanlah penghalang untuk mencetak siswa yang berkarakter. Serta sebagai “buah manis” dari sinergi antara orang tua siswa dan sekolah.

Di atas itu semua, tentu segala kelancaran tersebut tak terlepas dari izin dan pertolongan Allah SWT. []