WELCOME BACK GHAZIOR, SELAMAT DATANG PEJUANG
Penulis: Nur Fajarudin
Imam az-Zuhri (w. 124 H/741 M), rahimahullah berkata
« إِنْ هَذَا الْعِلْم أَنْ أَخَذَتهُ بِالْمُكَاثَرَة غَلَبَك وَلَم تَظْفَر مِنْهُ بِشَيْءٍ ! ؛ وَلَكِن خُذْه مَعَ الْأَيَّامِ وَاللَّيَالِي أَخْذًا رَفِيقًا تَظْفَر بِه! »
“Sesungguhnya ilmu ini (tsaqafah Islam), ketika kamu ambil (dapat) dengan banyak-banyakan, maka ia akan mengalahkanmu, dan kamu tidak akan meraih kemenangan sedikit pun darinya!
Tapi, ambillah ilmu itu dengan hari-hari dan malamnya dengan cara membersamainya (dengan penuh kelembutan), maka kamu akan menang.”
(Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz III/364)
Alhamdulillah, setelah 10 hari menjalani LMT-4 di Pare, Kediri, anandas Angkatan Ghazior telah kembali ke Bogor. Hari-hari menjalani latihan kepemimpinan tingkat akhir telah tuntas, saatnya membuktikan diri sebagai pemimpin sejati. Hari-hari bangun pagi dan bersepeda keliling Pare untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai habit telah tuntas. Semoga ilmu tersebut terus melekat selamanya.
Anandas menempuh waktu 15 jam perjalanan dari Pare ke Bogor. Mereka berpisah dengan para tutors Shar-E diiringi dengan linangan hujan. Alhamdulillah, setelah menempuh perjalananan panjang, anandas tiba di Kampus tercinta SIT Insantama Bogor dengan selamat tak kurang suatu apapun.
“Sebuah pengalaman yang luar biasa. Kami mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan ini,” kurang lebih seperti itu pendapat dari anandas Angkatan Ghazior.
Menurut ust. M. Arifurrahman selaku pemimpin delegasi LMT-4, anandas berhasil menerapkan nilai-nilai kepemimpinan selama pelatihan di Pare. Meskipun tidak otomatis, anandas mampu menghadirkan karakter peka terhadap kondisi sekitar, bekerja keras, dan pantang menyerah. Anandas juga mampu menghadirkan karakter cinta terhadap ilmu juga menyandarkan segala hal hanya kepada Allah SWT, Rabb Penguasa Alam Semesta.
Adapun bapak Hasan Mulyono Guro, selaku Kepala Sekolah SMPIT Insantama memberikan wejangan bahwa perjalanan mengandung pelajaran yang sangat berharga. Menyitir ucapan Sayyidina Umar bin Khattab RA, bahwa ketika menempuh perjalanan, kita akhirnya bisa mengungkap dan memahami karakter saudara kita. Pak Hasan Cinta, panggilan akrab beliau, juga mengingatkan tentang kekuatan doa. Bahwa anandas semua telah membuktikan betapa doa yang dipanjatkan mampu memberikan jalan pada setiap aral yang menghalangi ananda.
Terakhir adalah pesan dari bapak Dirsis, ust. M. Karebet Widjajakusuma. Pak Kar menyatakan bahwa anandas telah sukses menjalankan LMT-4. Langkah selanjutnya adalah istiqomah mewujudkan nilai-nilai yang didapat dari kegiatan ini.
“We are proud of you all,” ucap Pak Kar menyampaikan salam dari seluruh jajaran Yayasan SIT Insantama.
Akhirnya acara penyambutan yang diadakan di Masjid Pendidikan Insantama ditutup dengan doa. Terbesit sebuah pesan, bahwa tidak ada kata akhir untuk terus menambah tsaqafah dan ilmu, karena inilah jalan para ulama dan pemimpin.[]