Tidak Takut Kotor dan Gelap

-

Reportase Khas Harian
PERMATA 2K18 SMPIT INSANTAMA BOGOR

Tidak takut kotor dan gelap!!

Mendung mulai menyapa, menandai hujan yang segera datang. Namun tidak ada rasa khawatir di wajah peserta Permata. Mereka (secara berkelompok) dengan penuh antusias menyelesaikan tantangan demi tantangan yang mereka hadapi pada acara “Jelajah Medan”. Perpaduan antara petualangan di kawasan sekitar medan perkemahan dan ditambah tantangan ala “The Running Man” menambah semangat para peserta untuk melahap setiap tantangan di masing-masing pos.

Salah satu pos paling menantang adalah pos 6. Pos terakhir ini dijaga oleh duet maut, Kak Ahdiyat dan Kak Muslim. Pos ini memicu adrenalin peserta dengan tantangan berupa jalur halang rintang dan terowongan maut serta kotak rahasia. Peserta pertama yang menghadapinya adalah peserta akhwat. Sambil mengucapkan yel-yel mereka dengan melewati halang rintang kemudian tiarap di terowongan berlumpur. Meskipun ada yang berteriak karena takut bajunya kotor namun dengan penuh ketabahan mereka melewati rintangan ini. Tantangan berikutnya adalah mengambil salah satu benda dari kotak rahasia. Teriakan dan sorak-sorai bercampur menjadi satu karena kotak tersebut ternyata berisi aneka ??? 😀😀😀. Hal yang sama juga dialami oleh ikhwan dan lebih menantang karena ditemani oleh hujan rintik-rintik. “Nggak terbayang kalau jadi tentara pak.”, kata seorang siswa sambil nyengir dan memamerkan bajunya yang belepotan lumpur.

[foogallery id=”1609″]

Setelah bersih diri peserta kemudian ditantang untuk memasak menu makan malam berupa ayam lada hitam dan sayur capcay. Senja semakin menjelang dan adzan Maghrib pun datang. Meskipun dengan susah payah (khususnya bagi peserta ikhwan) ALH dan SC dapat dinikmati tepat waktu.

Setelah menyelesaikan seluruh agenda malam hari, mereka segera menuju ke peraduan untuk istirahat.

Dini hari menjelang. Seluruh peserta ikhwan masih mengarungi alam mimpi, namun mimpi mereka buyar seketika. Apa yang terjadi?? F213