Soliditas Team Building dalam Meraih Mimpi Besar

0
1167

Reportase LMT 1
(Leadership and Management Training 1)
SMPIT Insantama Bogor

Soliditas Team Building dalam Meraih Mimpi Besar

Sepoi angin nan sejuk menambah teduhnya pagi hari yang sedang mostly coudly. Tetapi kehadiran pak Badri (bapak Ahmad Subadri) yang energik, atraktif, humble dan murah senyum ini membuat suasana di Masjid Pendidikan Insantama semakin hangat, siswa pun bersemangat dan ceria. Pak Badri menyapa dengan renyah para siswa yang sudah terkondisikan duduk infishal (terpisah antara ikhwan dan akhwat) dipisahkan dengan hijab atau skat pemisah yang tersedia di masjid:

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, hallo anak-anak shalih yang cakep ! Jika bapak sapa denga kata hallo, antum balas dengan kata haiiii. Dan sebaliknya ya!”

Para siswa pun menjawab dengan kompak dan serempak hingga suara mereka pun terdengar hingga ke tangga untuk memasuki lantai 2 masjid:
“Wa’alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh, haiiiiiiii!”

Kemudian pak Badri mengajak para siswa untuk pandai bersyukur dengan cara merenungkan tentang betapa banyaknya kenikmatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita semuanya. Dan kemudian pak Badri mengajak semua siswa untuk bersama-sama melantunkan surat An-Nahl Ayat 18

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya:
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Selanjutnya, pak Badri memotivasi para siswa dengan mengingatkan bahwa kita sebagai kaum muslimin telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi umat terbaik. Dan tentunya, hanya umat terbaiklah yang layak memimpin dunia. Sebagaimana telah diberitakan dalam firman Allah SWT yaitu:
Surat Ali ‘Imran Ayat 110

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ

Artinya:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

Kemudian pak Badri menjelaskan bahwa hidup ini adalah pilihan, maka para siswa mau memilih yang mana:

1. Menjadi Agent of change dimana para siswa harus menggembleng diri hingga terwujud
“Be the best, not be asa!”
Yaitu generasi yang turut menyelesaikan masalah di negeri ini bahkan menyelesaikan masalah seluruh kaum muslimin di dunia. Para siswa dimotivasi untuk menjadi siswa yang ruaaaaaaarrr biasa, bukan siswa yang biasa-biasa saja.

2. Menjadi bagian dari masalah, yaitu generasi yang belum bisa Move On dari hura-hura dan leha-leha. Hal ini dikarenakan hidup mereka belum faham tentang target dan tujuan hidup mereka, sehingga mereka pun belum terpikir untuk menentukan The Big Dream, dan tentu mereka belum terpikir untuk merancang Road Map untuk meraih mimpi besar mereka.

“Antum memilih untuk menjadi yang mana?” pak Badri memecah kesunyian dengan melontarkan pertanyaan secara tiba-tiba kepada para siswa.

Berubah untuk menjadi pemimpin yang shalih-shalihah yang mampu mewujudkan mimpi besar. Yaitu manusia yang mampu meraih sukses tidak hanya di dunia tetapi sekaligus di akhirat. Tetapi menjadi siswa yang shalih saja tentu tidak cukup bagi seorang muslim, dia harus sekaligus menjadi muslim/ah yang muslih/ah yaitu muslim yang mampu mengajak dan memimpin manusia untuk shalih/ah, bertakwa dengan cara menerapkan dan menaati hukum Allah SWT di muka bumi ini.

“Antum semua pasti bisa meraih mimpi besar, mampu berubah untuk menjadi pemimpin yang shalih dan shalihah, mampu menjadi generasi ‘Muhammad Al Fatih’.” demikian pak Badri meyakinkan kepada para siswa dengan nada yang tegas dan mantap.

Pak Badri mengingatkan:
“Perubahan itu dimulai dengan langkah nyata yaitu dari usahamu. Ingatlah firman Allah SWT. Surat Ar-Ra’d Ayat 11:

ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ

Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Karena acara ini merupakan rangkaian dari LMT 1 (Leadership and Management Training) SMPIT Insantama Bogor, terhitung gelaran acara yang ke-3 dan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2019. Acara ini tetap konsisten dengan kredo Sekolah Calon Pemimpin, maka pak Badri mengingatkan bahwa Pemimpin sejati tidak dilahirkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan tak jarang air mata.

Oleh karena itu sebagai calon pemimpin, para siswa harus merancang mimpi besar mereka, dan mereka difahamkan tentang apa yang dimaksud dengan “Mimpi Besar” itu.

Mimpi besar adalah perkalian antara keyakinan yang kokoh dan kuat dengan ikhtiar yang keras, cerdas, dan tak kenal menyerah. Semuanya berlangsung dalam koridor taqarrub ilallah.

Kemudian di penghujung acara, para siswa dibekali dengan formulasi dalam menghadapi tantangan dan target secara tim. Karena, tidaklah mungkin didalam meraih dan mewujudkan mimpi besar itu dijalani secara sendirian saja tetapi harus saling bekerjasama satu-sama lain. Dan pasti dibutuhkan team building yang solid.

Oleh karena itu para siswa perlu difahamkan tentang 7 kata kunci yang merupakan unsur keberhasilan dalam menangani berbagai macam tantangan dan target saat bekerjasama dalam tim. Kata kunci tersebut disingkat WEATHER, yaitu

W
Workout adalah bekerja dalam kerangka pemikiran secara bersama.

E
Empowerment adalah memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk memimpin.

A
Assistance adalah pengorbanan yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada tim.

T
Together adalah melakukan sesuatu atas nama tim. Tidak seharusnya ada langkah individu yang menonjolkan diri sehingga merusak kekompakan tim, tetapi harus istiqamah dalam semangat kekompakan dan kebersamaan di dalam 1 tim.

H
Hand in hand adalah bergandeng tangan secara kompak dalam menjalani hari-hari yang penuh persaingan dan tantangan eksternal.

E
Enable adalah menjadikan anggota tim yang tidak bisa menjadi bisa, yang kurang mampu menjadi mampu. Mereka yang kekurangan dilengkapi, sehingga tim menjadi kuat karena kekuatan tim menjadi seimbang.

R
Respect adalah kata kunci dari semua unsur diatas, artinya menaruh hormat antar anggota tim.

Tak terasa waktupun cepat berlalu acarapun diakhiri dan suasana di luar semakin teduh, tak lama setelah acara berakhir hujan pun turun. Alhamdulillah …
Allahumma shayyiban nafi’ah, aamiin

Penulis: Irfah Zaidah