Gerimis lembut membasahi sekitar Insantama cuaca terasa sejuk namun tidak menyurutkan kesibukan panitia untuk menyiapkan acara training, Ahad (11/2). Sekitar pukul 7.30 wib santri bersegera menuju aula yang sudah disiapkan oleh panitia. Dengan semangat para santri remaja bersegera turun dari asrama menuju tempat training dengan berkelompok-kelompok. Training kali ini sangat berbeda antara akhwat dan ikhwan dipisah dengan narasumber yang berbeda. Untuk peserta akwat adalah psikolog pemerhati remaja Zulia Ilmawati. Sedangkan untuk ikhwan pembicaranya adalah inspirator Muslim Ustadz Felix Siauw.
Sebelum acara dimulai panitia lebih dulu merapikan posisi duduk peserta dengan urutan posisi duduk kelas 12 paling depan kemudian diikuti oleh adik kelasnya. Tepat pukul 08.00 wib acara pun dimulai dibuka oleh pembawa acara. Operator mulai memutar video yang terkait dengan gambaran kerusakan remaja saat ini dengan atasnama cinta.
Setelah penayangan video kemudian narasumber mulai menyampaikan materi dengan slide yang sudah disiapkan berdasarkan pertanyaan yang menjadi masalah di lapangan santri remaja saat ini. Proses penyampaian materi narasumber tidak hanya berpatok atau monoton terhadap materi.
Dalam forum pamateri sengaja bertanya kepada peserta siapa yang pernah jatuh cinta? Dengan semangatnya para peserta lansung menunjuk satu sama lain. Namun pemateri mengambil contoh satu orang anak yang menceritakan pengalamannya saat sedang jatuh cinta atau suka dengan lawan jenis. Peserta pun sangat antusias mendengarkan apa yang dipaparkan oleh temannya. Tidak hanya sekedar maju ke depan menceritakan pengalamannya pemateri memberikan hadiah untuk anak yang berani ke depan berupa satu buah buku tulisan karya narasumber.[]
