Semangat Asesor ‘Memotret’ SDIT Insantama Bogor

0
384
Foto by Yerri Yuan

“Tugas asesor bukanlah menilai sekolah ini. Tugas kami adalah mengonfirmasi dan memvalidasi dokumen-dokumen yang sudah disiapkan Insantama. Hasil dan temuan akan kami laporkan dan penilaian akan dilakukan melalui rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M)”.

Demikian penegasan yang disampaikan oleh Ibu Iswatun Khoiriyah, M.Pd selaku asesor dari unsur pengawas di acara penutupan kegiatan visitasi asesor di hari kedua pada Rabu, 2 Agustus 2023. Bertempat di Aula Naufal Syauqi SDIT Insantama acara penutupan itu dihadiri oleh Ibu Dr. Hana Lestari, M.Pd selaku asesor dari unsur akademisi, kepala sekolah dengan para wakil kepala sekolah serta tim inti panitia akreditasi SDIT Insantama. Pada acara ini asesor berkenan menyampaikan sambutan dan beberapa rekomendasi hasil temuan hasil dari kegiatan observasi lingkungan SDIT Insantama dan proses pembelajaran di kelas hari ini serta juga hasil temuan secara umum di hari pertama visitasi kemarin.

“Rekomendasi yang kami sampaikan ini merupakan hasil pengamatan dan wawancara serta telaah dokumen yang sudah kami lakukan. Semoga rekomendasi ini dapat menjadi perbaikan Insantama ke depannya. Semoga Insantama ke depannya semakin berkembang menjadi jauh lebih baik,” ungkap Ibu Iswatun Khoiriyah, M.Pd lebih lanjut. Beliau juga menyampaikan rasa kagumnya pada para siswa perwakilan saat proses wawancara berlangsung kemarin. “Mereka tampil sangat percaya diri, tidak ada rasa takutnya, dan terlihat enjoy saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kami,” lanjut Ibu Iswatun dengan bangganya.

Kegiatan visitasi asesor di hari kedua ini lebih menekankan pada pengamatan lingkungan sekolah serta kondisi sarana prasarana secara umum. Mereka berdua ditemani manajemen dan panitia inti berkeliling dari kelas ke kelas serta juga sempat mengunjungi ruang Qiraati dan ruang guru akhwat serta ruang perpustakaan. Di kegiatan visitasi hari ini juga para asesor melakukan observasi proses pembelajaran secara langsung di kelas. Kelas yang diobservasi adalah perwakilan kelas tinggi yang diwakili kelas IV A dan V A serta kelas rendah yang diwakili oleh kelas II F. Alhamdulillah, semua proses observasi pembelajaran kelas berjalan lancar.

Sungguh mereka berdua tidak kenal lelah. Tak terlihat keletihan di wajah-wajah mereka, padahal di hari pertama visitasi kemarin mereka baru pulang menjelang waktu isya. Mereka ‘bekerja’ nonstop dari pagi hingga malam. Jeda waktu hanya dilakukan saat mereka makan siang dan shalat. Selebihnya waktu dihabiskan untuk wawancara dan telaah-telaah dokumen yang ada. Dan, di hari kedua ini, begitu mereka hadir meminta langsung untuk action ke lapangan tanpa beristirahat sejenak. Sungguh luar biasa mereka menunjukkan kinerja dalam memotret diri SDIT Insantama.

Kegiatan lanjutan berikutnya yang dilakukan tim asesor adalah melakukan kolaborasi terhadap semua hasil visitasi. Mereka berdua meminta tolong untuk mengosongkan aula dari para guru dan siswa karena mereka akan mendiskusikan dan mengolaborasikan hasil temuan serta mengupload data hasil temuan dan observasi ke pusat BAN S/M. Sejenak para manajemen dan panitia inti akreditasi bernapas lega, melepaskan kepenatan sesaat sebagai hasil persiapan panjang yang sudah mereka lakukan.

Kegiatan penutupan pun menjadi agenda akhir dari kegiatan visitasi asesor. Forum penutupan ini menjadi ajang masukan bagi perbaikan Insantama ke depannya. Beberapa poin masukan yang disampaikan asesor utamanya berkenaan dengan sosialisasi makna bully dan jenis-jenisnya termasuk pembentukan agen antibully dari kalangan siswa. Berikutnya, berkaitan dengan hasil observasi yang menekankan guru untuk paham betul ketercapaian tujuan pembelajaran saat refleksi diri serta memperhatikan waktu pengerjaan tugas, sehingga siswa mempunyai waktu cukup saat menuntaskan tugasnya. Asesor juga menekankan untuk senantiasa aktif di kegiatan KKG serta aktif di PMM dengan mengupload produk pembelajaran.

Di akhir penyampaian rekomendasinya, asesor sangat berharap agar SDIT Insantama mempunyai guru Bimbingan Konseling (BK), yang tidak hanya sekedar menyelesaikan permasalahan siswa yang ada tapi juga turut berperan aktif dalam meningkatkan potensi para siswa di SDIT Insantama, sehingga akan semakin menguatkan SDIT Insantama dengan jargonnya sebagai Sekolah Para Juara. Semoga hasil yang didapatkan di kegiatan akreditasi sekarang ini memberikan hasil yang terbaik. Insya Allah.[]