Pra LMT-4: Berkaca pada Kesuksesan LKMA Arzachel Voyage to Aussie

-

“Anak-anak, biasakanlah diri kita untuk ringan berinfak. Karena, uang yang antum gunakan hanya untuk jajan akan berakhir menjadi kotoran. Dan uang yang antum belikan untuk pakaian, akan usang juga. Tetapi jika uang antum digunakan untuk bersedekah, maka abadi di sisi Allah Swt hingga akan panen di surga-Nya kelak”. Nasihat Ibu Atifa Rahmi, guru kimia SMAIT Insantama yang menjadi salah satu narasumber Pra LMT-4 Day #1 Avenzore Journey to Pare. Pada Jum’at, 16/12/22. 08.40 WIB. Bertempat di Aula Naufal Syauqi Insantama. Dalam kesempatan itu, bu Tifa sedang mengulas salah satu scene video Arzachel gathering sedekah buat salah satu lembaga Islam di Aussie.

Bu Tifa tampil bersama Bu Tia Mifahul Khoiriyah pada sesi kedua, setelah pak Muslim pada sesi pertama. MC memperkenalkan beliau berdua sebagai T2 (baca: ‘ti tu’) untuk mempersilakan bu Tifa dan bu Tia menayangkan video dokumentasi perjuangan kakak-kakak kelas 12 melaksanakan LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir) Voyage to Aussie sebagai booster untuk membakar semangat ‘Avenzore’ -siswa SMPIT Insantama angkatan 14- insyaa Allah sekira H-23 akan Journey to Pare.

Sebelumnya, pada sesi pertama pak Muslim menyatakan “LMT-4 merupakan moment bagi antum untuk mengaplikasikan semua ilmu dan pengalaman yang telah antum dapatkan dari LMT-1, LMT-2 dan LMT-3”. Papar pak Muslim, mengajak para siswa untuk flashback.

Leadership and Management ditambah Language adalah skill kunci untuk superior di segala bidang”. Lanjut pak Muslim, ketua pelaksana LMT-4 ‘Avenzore Journey to Pare’.

Saat bu Tia mengulas tayangan video kiprah Arzachel Voyage to Aussie, bu Tia pun mengisah betapa kakak-kakak Arzachel fluent in English dan terlihat di layar bagaimana butuhnya penguasaan bahasa asing (dalam hal ini English) saat kita berada di negeri orang.

Tak mau kalah semangat dengan bu Tia, bu Tifa pun turut memompa semangat Avenzore, seraya mengajak untuk mencermati dan mengambil hikmah dari tayangan video “Antum semuanya apakah memperhatikan gerakan Tari Saman dari Kakak-kakak Arzachel dari awal hingga akhir? Apa kesimpulan antum?” Tanya bu Tifa ke Avenzorian.

“Terlihat perbedaannya, saat awal-awal tari Samannya masih agak kaku kan? Tetapi setelah berulang kali tampil, tampilan tari Samannya semakin atraktif, kompak, dan mengalir teratur. Nah apa
hikmahnya? Yup! Pantang menyerah untuk selalu berlatih dan berlatih; Leadership, manajemen, dan English antum. Tambah jam ‘terbang’ antum! Antum pasti bisa. Insyaa Allah”. Ujar bu Tifa menyemangati Avenzore.

Jelang closing T2 pun berbagi hadiah mulai dari ganci iconic Aussie hingga buku, bagi yang bisa menjawab pertanyaan. Avenzore pun senang “Mau pilih ganci yang mana nih, boneka koala atau kangguru ?” tawar bu Tifa pada Aurell.

Avenzore sudah menjalani LMT-1, LMT-2 dan LMT-3 saat kelas 7, 8 hingga 9. LMT-4 ini adalah gemblengan pamungkas jelang kelulusan siswa. Semoga sukses LMT-4 Avenzore Journey to Pare. Aamiin[]