Hari pertama (Jum’at, 5 Juni 2020)
Dengan mengucap syukur alhmdulillah Peswis hari ini untuk angkatan 14 diadakan selama 2 hari yaitu pada hari Jum’at dan Sabtu, tanggal 5 dan 6 Juni 2020.
Pembukaan Pesantren Wisuda atau Peswis di hari pertama di mulai pada pukul 08. 00 WIB acara dibuka dan dipandu oleh pak Anto selaku guru kelas 6 dan sebagai Host dalam pembukaan acara Peswis ini.
Adapun susunan acara Peswis di hari pertama (Jum’at, 5 Juni 2020) ada dua sesi.
Agar acara peswis ini berjalan dengan lancar dan mendapat keberkahan, maka seperti biasa diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh ananda Hamid dan Anas selaku kelas 6D SDIT Insantama.
08.40-08.45 WIB selanjutnya ada sambutan dari pak Fadjar selaku Kepala Sekolah SDIT Insantama. Beliau menyampaikan ucapan terimaksih kepada anandas yang luar biasa sudah mampu mnyelesaikan proses pembelajaran dan perjalanannya selama belajar di sekolah dengan sangat baik, selain itu ada pesan yang sangat luar biasa yang disampaikan beliau kepada anandas yaitu pesan yang menggugah dan sarat makna, yaitu agar anandas mampu mengukir sejarah, mampu membuat sejarah yang nantinya akan menjadi orang yang terkenal dan sukses dunia akhirat dengan keilmuan yang dimilikinya.
Setelah selesai selanjutnya ada satu selingan yang diputar untuk disaksikan kepada para peserta peswis yaitu tentang video menuju insantama, duh… bikin tambah kangen ke sekolah jadinya. Setelah penayangan video selesai, maka acara selanjutnya adalah masuk ke acara inti.
08.45-09.25 WIB, materi inti yang disampaikan oleh Bapak Dr. Ir. Rimun Wibowo, MM.
beliau adalah bagian dari yayasan yang menyampaikan nasihat atau materi pembekalan kepada para peserta peswis angkatan 14 ini.
Pada sesi ini beliau menyampaikan materi yang suuangatt luarrrr biasa, yaitu tentang Juara Sejati ada pesan yang luar biasa untuk anandas bahwa sesungguhnya sang juara itu membutuhkan sebuah perjuangan dan kerja keras.
Selain itu sang juara tentunya harus memiliki sikap tekun, teguh, tegar, tabah, dan tahapan dalam menuju proses kesuksesan harus dijalani dan dinikmati dengan penuh kesabaran. Pesan yang sungguh sangat menggugah untuk anandas.
Pada sesi ini pun ada beberapa ananda yang akhirnya bertanya tentang beberapa hal terkait dengan materi yang disampaikan, salah satunya adalah tentang cara menghadapi tantangan zaman sekarang yang sedang terjadi terkait dengan teknologi gadget yang dirasakan oleh anandas, dan ada yang lebih menarik lagi terkait dengan pertanyaan anandas yang berupa permintaan saran dan tips agar tetap istiqomah dalam melaksanakan kebaikan, karena hal itu juga merupakan bagian dari salah satu sikap sang juara, yaitu harus istiqamah. Pertanyaan dari anandas pun dijawab oleh beliau dengan sangat memuaskan.
Setelah sesi pertama pemaparan materi dan diskusi selesai, maka ada selingan berupa yel-yel tentang para juara dan calon pemimpin yang dipandu oleh pak Ibnu yang selalu semangat dan enerjik saat menampilkan dan mengajak yel-yel bersama dengan anandas. Anandas pun tak kalah semangatnya dalam mencontoh dan menampilkan yel-yel dari pak Ibnu melalui zoom meeting. Setelah yel-yel ada satu nyanyian “Mars Insantama” yang dinyanyikan secara bersama-sama dan masih dipandu oleh beliau sekaligus menjadi dirigent saat anandas dan para guru menyanyi lagu tersebut.
Lagu tersebut sekaligus mengawali untuk beranjak ke sesi berikutnya. Pada sesi kali ini dipandu oleh bu Ety dan bu Anty sebagai MC, karena ada yang spesial juga ada pemaparan dan penyampaian sebuah kisah dari sahabat Nabi yang bernama Uwais Al Qarni yang disampaikan oleh ibu Dra. (Psi) Zulia Ilmawati, sebagai perwakilan dari Ibu RnD Insantama.
Di sesi ini beliau menyampaikan kisah tentang Uwais Al Qarni” kisah yang sudah sangat terkenal di masa para sahabat. Adapun hikmah dari kisah yang disampaikan oleh beliau adalah tentang berbaktinya seorang anak kepada orang tuanya yang mampu menghantarkan pada keridhaan Allah. Kisah yang sungguh sangat menggugah.
Ada pesan untuk para juara dan calon pemimpin pada kisah ini, yaitu agar anadas menjadi anak yang shalih dan shalihah, senantiasa berbakti, taat, patuh dan selalu mendo’akan orang tuanya. Menjadi juara yang tidak hanya juara di dunia, tapi menjadi juara langit yang artinya bahwa anandas dengan ilmunya mampu menghantarkan kepada kesuksesan dunia dan akhirat.
Itulah yang nanti akan membuat ayah bunda bangga kepada anandas dan mendapat kan ridhonya serta ridha dari Allah SWT, karena pada dasarnya keridhaan Allah didapatkan dari ridha orang tua.
Setelah penyampaian kisah ini selesai, maka pada sesi ini ada sebuah kuis sebagai tantangan untuk anadas para juara dan calon pemimpin, yaitu satu pertanyaan tentang hikmah dari sebuah kisah yang tadi telah disampaikan oleh ibu Zulia. Alhamdulillah ada yang kemudian berani mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Itulah para juara, yang selalu memiliki keberanian.
Sesi ini sekaligus sebagai penutup dari sesi sebelumnya, karena harus ada break dulu.
Pukul 13.00 WIB acara peswis kembali dimulai lagi. Pada sesi ini dipandu oleh pak Diki sebagai MC. Sesi ini diawali dengan menyaksikan tayangan berupa kolase foto-foto saat anandas leadchamps.
Tayangan ini makin membuat anandas semakin bertambah kangen indahnya kebersamaan saat melaksanakan kegiatan sekolah.
Pukul 13.10-14.45 WIB dilanjutkan dengan penyampaian materi yang lebih berbobot lagi sebagai bekal untuk para anandas sang juara dan calon pemimpin masa depan.
Materi kali ini disampaikan oleh pak Kar selaku Dirsis Insantama yang sudah sangat dikenal dan dinanti oleh anandas. Bunga mawar bunga melati. Kehadiran Pak Kar selalu dinanti
Pada sesi ini beliau menyampaikan beberapa hal terkait dengan Rumus Mimpi Besar. Hal yang harus anandas ketahui terkait rumus mimpi besar itu sendiri adalah mimpi besar itu merupakan perkalian dari keyakinan yang kuat, ikhtiar yang sungguh-sungguh, cerdas, pantang menyerah, ketaatan dan ke istiqamahan.
Itulah hal yang harus ada dan dimiliki oleh sang juara dan calon pemimpin terkait dengan mimpi besar, tidak hanya itu beliau pun selalu mengingatkan kembali pada anandas agar membuat dan menyusun mimpi besarnya bersama orang tua.
Ternyata tidak hanya rumus tentang mimpi besar, ada tips dari beliau untuk menjaga ke istiqamahan dalam menggapai mimpi besar yang harus dimiliki oleh anandas sebagai sang juara dan calon pemimpin sejati antara lain: harus ada kemauan yang kuat, bangun malam untuk melaksanakan sholat malam, shaum, dan kemauan itu datang dari keimanan yang kokoh.
– agar tetap bisa istiqamah maka harus berada pada lingkungan yang tepat dan kondusif, dibutuhkan teladan yang bisa dilihat atau dicontoh atau sebagai figur otoritas, misal saat di rumah yaitu ada orang tua, di sekolah ada ibu dan bapak guru, selanjutnya adalah tegaknya syariat secara kaffah dalam kehidupan ini.
Setelah penyampaian materi dan nasehat serta diskusi selesai ada kesimpulan yang menjadi point penting yang harus selalu diingat oleh anandas dan kita semua. Kesimpulannya yaitu:
1. Ucapan syukur yang harus selalu kita lakukan.
Beliau menyampaikan ucapan selamat pada angkatan 14, angkatan yang sangat luar biasa dan berbeda kondisinya dari tahun-tahun sebelumnya sehingga keadaan ini juga patut dan harus kita syukuri.
2. Harus selalu mendekat dan taat pada Allah, dengan melakukan amal-amal shalih yang Allah perintahkan.
3. Anandas adalah para juara sejati, yang sedang bertransformasi menjadi para juara dan calon pemimpin sejati.
4. Tetap menjaga keistiqamahan, dan istiqamah itu harus dari hati.
5. Pesan sebagai pengingat untuk kita semua (guru, siswa, staf insantama) yaitu untuk selalu istiqomah dalam shaum sunah, tahajud dan amalan-amalan kebaikan yang lainnya.
Begitupun untuk anandas agar segera setelah mengikuti serangkaian acara peswis ini menyusun mimpi besarnya bersama orang tua.
Setelah selesai di sesi tersebut, saatnya anandas menyaksikan tayangan video. Tayangan tersebut berupa foto-foto ekspresi dan masa kecil anandas yang masih sangat lucu dan imut-imut, hal ini untuk membuka kembali sebagian kenangan anandas dan pesan dalam tayangan tersebut.
Tayangan tersebut sekaligus sebagai penutup di acara hari pertama peswis ini. Selanjutnya acara ini ditutup dengan bacaan istighfar, hamdalah dan do’a penutup majelis.
In syaa Allah besok akan kembali lagi di hari kedua peswis, dengan serangkaian acara yang luar biasa yang dipersembahkan spesial untuk para anandas sebagai sang juara dan calon pemimpin. Aamiin..