Oleh Hanifah Salwa Rasyidah
Hawa tertawa hambar sembari mengelengkan kepala, “Hawa enggak mau Ma!” balasnya tegas dan kembali fokus mengedit video dengan suasana hati yang tidak bagus.
“Hawa kalau di sana itu akan mengajarkan kamu lebih mengenal Islam nak,” sahut Mama membujuk.
“Tapi kan Ma, Negeri juga ngajarin tentang Islam Ma,” Hawa masih keukeuh mempertahankan pendapatnya.
Mama mengangguk setuju, “Tapi Hawa, sekolah negeri iu enggak akan mengorek Islam lebih dalam, mereka hanya mengajarkan ilmu Islam yang memang sudah umum di masyarakat, berbeda dengan Insantama Sayang, Insantama itu lebih mengedepankan Syakhsiyah dan Tsaqofahnya,” jelas Mama yang masih dengan nada membujuk.
***
Gadis kecil yang kini telah lulus sekolah dasar pun diminta untuk melanjutkan SMPIT di tempat papanya mengajar. Sekolah yang sama sekali tidak dibayangkan oleh Hawa. Sekolah yang lingkungannya sangat jauh berbeda dengan lingkungan kompleknya.
Apakah Hawa menerima permintaan orang tuanya? Apakah hawa bisa berubah menjadi lebih baik sesuai kemauan orang tuanya yang kemudian memasukkannya ke sekolah itu? Yuk, simak kisah lengkapnya di buku ini.