“Alhamdulillah kegiatan ekspresi farming di SDIT Insantama yang dilakukan ananda kls 3 berhasil.” ujar Bu Haryani dengan bahagia.
Menurut Guru Ekspresi Farming ini, kegiatan Farming di Semester 2 kompetensinya adalah kegiatan pasca panen (pengolahan hasil pertanian) dan untuk kali ini bahan yang digunakan adalah buah pala.”
Buah pala mungkin terdengar asing bagi anak-anak zaman sekarang.
“Mendengar nama buah pala, anak2 pada bengong, krn mungkin baru mendengar dan baru melihat, apalagi pas disuruh mencicipi buahnya, sampai merem melek, asyeeemmm kata mereka.” ungkap Bu Haryani.
Setelah mendengar penjelasan dari P.A.K Farming Pak Nana dan penjelasan detil pengolahan buah pala dari Bu Haryani, anak-anak begitu antusias. Bahkan akang Andra yang biasanya tantrum, bisa duduk anteng karena penasaran dengan penjelasan tentang buah pala.
Pada kegiatan kali ini, buah pala diolah menjadi sirup pala.
Proses pengolahan buah pala menjadi sirup harus melalui serangkaian tahapan. Yaitu dr mulai mengupas buah pala yang sdh direndam dg air garam (ini berguna untuk mencegah buah pala busuk dan menghilangkan getar dr getah), kemudian membuang kulumud (bagian dalam yg licin) agar tdk cepat basi, setelah itu dicuci bersih dan siap untuk direbus hingga lembek. Kemudian diperas untuk diambil sari buah palanya.
“Finishing sari pala dikasih gula pasir hingga menjadi sirup pala, baru dikemas dg botol.” Penjelasan Bu Haryani dengan bersemangat.
Setelah sirup dikemas dalam botol, para siswa dapat membawa hasil olahannya ke rumah sebagai buah tangan.
“Sirupnya segar…. ” gumam Umam siswa kelas 3A yang tidak sabar segera mencicipi sirup buatannya.