“Rasa sakit orang sakau itu seperti sakitnya orang melahirkan” dr. Ferdinand memberi gambaran derita pengonsumsi narkoba. Secara gamblang, dokter yang sangat energik ini menjelaskan narkoba dari sisi kesehatan. Seminar bahaya narkoba (29/11) yang digagas gabungan Fosis SMPIT dan SMAIT Insantama ini mengangkat tema Mewujudkan Generasi Prestasi tanpa Narkoba. Turut hadir selaku pembicara adalah dr. Ferdinand Rabain (staf ahli BNN) dan ipda Asnadi (polres Kota Bogor).
Seluruh siswa SMPIT dan SMAIT Insantama sangat antusias mengikuti seminar di auditorium lantai 3 gedung SIT Insantama. Sela-sela acara terdapat selingan karya siswa berupa short video terkait tema seminar. Pembicara pertama dr. Ferdinand memaparkan pentingnya kembali kepada al Quran dan assunah karena narkoba merupakan penyakit hati. Salah satunya adalah kufur nikmat, tubuh yang sehat justru disakiti. Beliau menutup materi dengan mengajak seluruh siswa untuk berdzikir dan doa bersama serta minum air yang sudah didoakan sendiri oleh siswa.
Tak kalah menariknya, ipda Asnadi memamerkan contoh produk narkoba dalam suatu bingkai. “Terdapat sekitar 60% tahanan adalah terkait kasus narkoba yang ada di penjara” tutur beliau. Tak ketinggalan pasal-pasal yang dapat menjerat seseorang yang berhubungan dengan narkoba nampak pada slide. Antusiasme siswa tetap berlanjut dengan begitu banyak siswa yang ingin bertanya. Namun, ketegasan host Ageng Budiansyah (guru SMPIT Insantama) akhirnya seminar pun usai jelang dzuhur.