Menanam itu Menyenangkan

-

“Ayo kita siram tanamannya.” kata bu Srimel kepada kelompoknya saat tanamannya sudah dipindahkan ke pot. “Sebentar bu, ana cari cacing dulu biar tanahnya subur.” Jawab Ahmad kelas 2B sambil menggali tanah di kebun ‘Farming Insantama’. Masya Allah, Ahmad antusias untuk memberikan yang terbaik bagi tanaman hiasnya meski harus kotor, basah, gerah dan panas.

Hari Jumat tanggal 4 November 2022 telah dilaksanakan kegiatan ekspresi Farming pertemuan ke-2 bagi kelas 2. Pada kegiatan Farming kali ini, siswa dan siswi kelas 2 SDIT Insantama Bogor belajar menanam tanaman hias. Tujuan kegiatannya agar siswa mengenal alat dan bahan untuk menanam, mengenal beberapa tanaman hias, serta mengetahui dan mempraktikkan cara menanam tanaman hias. Kegiatan diawali dengan pengarahan tentang tanaman hias dan cara menanamnya. Pengarahan disampaikan oleh bu Amel di kelas akhwat, dan pak Redi di kelas Ikhwan. Setelah itu, siswa berkelompok berangkat ke kebun Farming didampingi oleh PAK (Pembimbing Anak Kelompok)nya masing-masing.

Pak Sodik sebagai PJ Farming dibantu Pak Marzuki sudah menyediakan alat dan bahan yang akan dipakai untuk menanam tanaman hias. Setiap kelompok mendapatkan alat dan bahannya masing-masing. Tanaman hias yang akan ditanam yaitu Asoka, Aralea kuning, Krokot putih, Loropetalum, Dracaena/bambu kuning dan palm kuning. Menanam dimulai dengan memasukkan media tanam ke dalam pot. Kemudian, bibit tanaman dari polybag dipindahkan ke media tanam di pot. Setelah itu, tanaman disiram dengan air. Terakhir, tanaman disimpan di tempat yang cukup terkena cahaya matahari.

“Kotor, basah, gerah dan panas… siapa takut ? Menanam itu harus berani kotor, basah, gerah dan panas. Mengapa tidak? Saat menanam, kita bersentuhan dengan tanah, air dan berada di bawah sinar matahari” Bu Srimel memberi semangat kepada siswa.

Sebagian orang mungkin kurang antusias dengan kondisi kotor, gerah dan panas. Tapi tidak untuk siswa dan siswi SDIT Insantama Bogor. Dalam kegiatan farming, siswa dan siswi SDIT Insantama Bogor dibentuk mindset bahwa menanam itu menyenangkan. Kotor, basah, gerah dan panas itu adalah bagian yang harus dinikmati oleh siswa saat menanam tanaman. Sehingga mereka terlihat antusias saat belajar menanam. Alhamdulillah.[]