Maksimalkan Ikhtiar, Hasil Ada pada Allah
Penulis: Cut Putri Cory
Kurang dari 24 jam sebelum Parentama 2022 dimulai, sekira sepuluh orang panitia berbenah memaksimalkan ikhtiar di gedung Marcopolo, Bogor, Jumat (15/7/2022). Parentama tahun ini bertema “Generasi Tangguh Calon Pemimpin, Sinergi Orang Tua dan Sekolah Bangkit Pasca Pandemi”, akan dihelat selama dua hari yaitu 16-17 Juli 2022.
Panitia mulai memastikan kesiapan gedung, perlengkapan, sampai food test (uji kelayakan sajian makanan) untuk para orang tua calon pemimpin esok. Di antara mereka, ada yang memastikan multimedia. Ketajaman suara dan interkoneksi antara layar dan laptop. Juga ada yang memanggul karpet alas shalat untuk diletakkan di mushala dadakan hasil desain panitia.
Pak Agung, Ketua Panitia, terlihat sibuk berkoordinasi dengan tim lainnya sambil sesekali melihat handphone-nya. Miss Tachi, Ketua Sie Acara terlihat berkoordinasi dengan Pak Ageng yang akan menjadi MC acara.
Di sela-sela aktivitas, azan berkumandang dan panitia mulai menundukkan keningnya di atas sajadah. Menghadap kiblat, mereka bermunajat kepada Allah. Lazim dipahami seluruh panitia, bahwa memaksimalkan ikhtiar adalah kewajiban hamba, dan hasilnya ada pada Allah Rabb Penguasa Langit dan Bumi.
Parentama ini penting, sehingga seluruh tim SMPIT Insantama dan pihak-pihak pendukung benar mengupayakan yang terbaik menyambut kehadiran orang tua murid SMPIT Insantama besok, Sabtu (16/7/2022).
Parentama adalah momen penyatuan frekuensi antara orang tua dan sekolah, menyelaraskan sinergi serta merupakan bagian dari rangkaian proses mewujudkan generasi ansharullah yang suksesnya tak hanya di dunia, tapi sampai menembus akhirat.
Kehadiran seluruh orang tua adalah kunci penentu berhasil tidaknya kesamaan frekuensi itu diwujudkan. Itulah kenapa persiapan penyambutan ini diikhtiarkan sebagai langkah awal dari pihak sekolah yang menyambut asa dan harapan orang tua untuk para ananda.
Seiring derasnya hujan yang membasahi Marcopolo sore ini, terlangitkan harap, semoga besok agenda Parentama dalam rida Allah. Menjadi hujjah bagi sekolah dan orang tua kelak di sisi Allah, bahwa kita ada untuk mengupayakan yang terbaik untuk mendidik generasi takwa yang berkontribusi dalam pembangunan peradaban dan perwujudan takwa kolektif. Aamiin.[]