Preparations perfect performances, pepatah bangsa Jerman
Senin datang kembali, liburan telah usai. Aura liburan masih terpancar di wajah anandas kelas 9. Aura bebas merdeka setelah melepas penat selama satu semester memeras pikiran.
Sebuah aura positif untuk memulai semangat baru. Sebuah aura positif untuk memulai tantangan baru. Saatnya melangkahkan kaki untuk menapaki satu tantangan akhir setelah hampir 3 tahun belajar di SMPIT Insantama. LMT-4 Journey to Pare sudah di depan mata.
Anandas kelas 9 memotong liburannya lebih cepat sehari dibandingkan adik-adik kelasnya. Mereka sudah berkumpul di Masjid Pendidikan Insantama (9/1/2023 jam 07.15) untuk melaksanakan bi’ah shalihah;tilawah Al Qur’an, shalat dhuha 8 rakaat, dan membaca dzikir pagi serta mendengarkan nasihat dalam kultum pagi.
Usai biah shalihah, anandas semua mendengar arahan dari miss Tachy terkait pre-test LMT-4.
“Pre-test ini bertujuan untuk menentukan kelas antum di Pare nanti. Maka kerjakan dengan sejujurnya, agar antum mendapatkan kelas yang tepat sesuai dengan kemampuan antum.” ujar Miss Tachy.
Anandas kemudian mengerjakan pre-test selama kurang lebih 45 menit. Pre-test sendiri di laksanakan di dua tempat, yaitu Masjid Pendidikan Insantama untuk siswa non boarding dan di laboratorium komputer SIT Insantama untuk siswa boarding. Adapun hasilnya langsung dikirim ke tim pengajar di Kampung Inggris Pare Kediri.
Usai mengerjakan pre-test, anandas berkumpul kembali ke ruang utama Masjid Pendidikan Insantama untuk menandatangani ikrar angkatan dan materi Self Healing dari ustadzah Dewi Diana Sophia.
Anandas dengan penuh semangat melafalkan dan menandatangani ikrar angkatan. Sebuah kebulatan tekad yang nanti menjadi suluh bagi anandas kelas 9 hingga akhir masa belajar mereka di SMPIT Insantama.
Usai penandatanganan tekad, anandas dengan penuh antusias menyimak materi Self Healing. Di sinilah anandas disegarkan kembali bahwa segala hal harus berpedoman kepada petunjuk Allah Swt. Agar nasrullah dan idznullah hadir mengiringi setiap langkah.
Acara berlangsung hingga waktu dzuhur dan anandas melaksanakan shalat berjamaah. Usai ishama, anandas berkumpul di koridor SMPIT Insantama untuk menerima pembagian tas dan jaket angkatan, lalu melaksanakan pengemasan barang-barang yang akan dibawa ke LMT-4 Journey to Pare.
Dipimpin oleh Chief of Group (CoG) dan diawasi oleh supervisor dari kalangan guru, anandas dengan semangat dan sigap mengemasi barang-barangnya ke dalam tas masing-masing lalu disegel oleh CoG kelompok masing-masing.
Tak terasa adzan Asar berkumandang. Seluruh perbekalan sudah tertata di ruang logistik. Ibarat pasukan sekutu yang akan melakukan invasi ke Normandia di babak final Perang Dunia Kedua. Anandas sekarang tinggal menunggu D-day. (NF212)
