Kegiatan Ekspresi Farming: Membimbing Siswa Cinta Lingkungan
Penulis : Tresnasari
Farming (berkebun), relatif jarang dilakukan oleh anak-anak yang tinggal di perkotaan. Padahal, manfaat Farming sangat banyak untuk anak-anak, mulai dari mengisi waktu luang, mengenal berbagai jenis tumbuhan, mendorong anak untuk lebih mencintai lingkungan alam sekitarnya, menghirup udara segar dan berjemur dapat meningkatkan kesehatan dan immunitas, refreshing serta sejumlah manfaat lainnya.
Farming bukan hanya untuk mengenal cara menanam dan manfaat tanaman tersebut untuk manusia saja. Tapi kita juga harus mengetahui apa sajakah yang memengaruhi pertumbuhan tanaman yang kita miliki, seperti media tanam, lingkungan, juga hama dan gulmanya.
Kali ini, murid kelas 1 SDIT INSANTAMA diajak untuk mengetahui berbagai macam hama dan gulma yang ada di sekitar tanaman mereka. Hal ini bertujuan agar, menambah pengetahuan mereka tentang bagaimana menjaga tanaman yang mereka tanam tetap sehat dan terhindar dari penyakit tanaman atau tanaman lain yang merugikan.
Agenda Farming dimulai pukul 13.15 WIB (Selasa 28/09/21) siswa begitu antusias menunggu jadwal kegiatan Ekpresi ini. Setelah 2 minggu sebelumnya tidak terlaksana karena harus ujian PTS Ganjil.
Untuk melecut semangat dan meraih berkah, agenda Farming diawali dengan motivasi dan berdoa bersama. Pak Isab menyegarkan suasana, dengan cara memimpin siswa untuk melompat-lompat penuh ceria di tempat sambil berhitung dan mereka pun bergembira.
Setelah kondisi lebih segar, disajikanlah video tentang “Hama/Serangga Perusak Daun”. Masyaa Allah begitu luar biasa ciptaan Allah SWT. Hewan-hewan kecil yang bahkan tidak terlihat ada disekitar kita dan tanaman kita. Akan tetapi mereka memiliki sifat merugikan tanaman, karena dapat membuat tanaman sakit bahkan mati.
Siswa begitu kagum melihatnya. Karena ini menjadi hal yang baru bagi mereka.
Setelah itu masuk kepada materi penjelasan apa itu gulma dan hama, dan apa saja macamnya yang ada disekitar tanaman kita. Siswa terlihat senang, karena mereka melihat berbagai macam hewan yang sering mereka jumpai di rumah, dan ternyata merugikan tanaman mereka. Seperti musang, tikus, tupai, burung pipit, belalang, kumbang dan kutu tanaman.
Mereka juga diperkenalkan hewan-hewan yang menguntungkan bagi tanaman yang ada di sekitar mereka, seperti lebah madu, kupu-kupu dan laba-laba.
Ada juga tanaman yang merugikan tanaman lain, seperti rumput teki dan Eceng Gondok.
Keseruan bertambah ketika guru mengajak anak-anak untuk keliling di sekitar rumah untuk mencari hama dan gulma. Pengalaman ini semakin memperjelas bagaimana hama dan gulma dapat merugikan tanaman kita.
Pengalaman hari ini begitu menyenangkan bagi siswa. Mereka menutup dengan memberi emoji love, sebagai luapan keseruan dan keceriaan dari kegiatan Ekpresi Farming. Terakhir, kegiatan pun ditutup dengan berdoa bersama dan saling mendoakan untuk kesehatan dan keselamatan.
Semoga kegiatan Ekspresi Farming ini menjadi pengalaman berharga untuk anandas, menjadikan anandas cinta lingkungan dan mengenal hama serta penyakit tanaman. Terutama lebih cinta lagi kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta.[]