Kajian Tematis Volume 1; Pentingnya Semangat Hijrah

0
321

Alhamdulillah Jum’at, 30 Juli 2023 adalah hari pertama kajian tematis berlangsung. Kajian ini dijadwalkan rutin setiap Jum’at pagi setelah menunaikan ibadah shalat subuh berjama’ah, zikir dan do’a bersama.

Masih di momen Muharram, mengingatkan kita akan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا لَّذِيْنَ هَا جَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 218)

Ya, hal yang terpenting untuk diikuti saat santri IBS (Islamic Boarding School) Insantama memasuki kelas akhir di Insantama, salah satunya dengan mengikuti kajian tematis yang diisi langsung oleh gurunda ustadz Ismail Yusanto. Ya, kajian ini diikuti oleh semua santri IBS kelas 12 SMAIT Insantama, baik ikhwan, maupun akhwat. Kajian tematis ini diadakan di lantai dua MPI (Masjid Pendidikan Insantama) setiap bakda subuh di hari Jum’at yang penuh keberkahan.

Topik-topik pembahasan yang diangkat sesuai kebutuhan dan merupakan topik-topik pilihan untuk dipahami. Dan pada kesempatan kali ini, beliau mengangkat tema yang sangat luar biasa, yaitu terkait hijrah Rasul saw dan para sahabat ra dari kota Makkah Al-Mukarramah ke kota Madinah Al-Munawwarah sebagai tempat pertama Daulah Islam bermula.

“Anak-anak sekalian, ada banyak hal yang harus kita ingati di bulan Muharram ini, tentang sejarah kaum muslimin. Yaitu, peristiwa besar yang tercantum dalam tinta emas sejarah peradaban Islam. Itulah peristiwa hijrah Rasul saw dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Ini jugalah yang dijadikan sebagai awalan dari penanggalan dalam Islam atas usulan Umar bin Khattab. Maka setiap kali kita memasuki bulan Hijriyah, kita harus mengingati momentum hijrah ini.” Jelas beliau di awal penjelasan.

Beliau menjelaskan bahwa itulah yang membedakan kita dan orang-orang Nasrani. Beliau juga menjelaskan bahwa bulan Qamariyah itu didasarkan pada peredaran bulan, dan ini disyari’atkan dalam Islam. Karena pada penanggalan tahun inilah, kita melaksanakan ibadah di bulan-bulan tertentu yang sifatnya tetap, seperti puasa di bulan Ramadan, lebaran di bulan Syawal, puasa sunah Muharram di bulan Muharram dan ibadah-ibadah lainnya sesuai waktu yang telah ditentukan oleh Syari’at yang kita tidak bisa lepas darinya. Sementara bulan Syamsiyyah peredarannya berdasarkan peredaran matahari

Beliau juga menjelaskan kepada para santri, bahwa harus ada semangat hijrah dalam diri setiap muslim karena itu merupakan bagian dari identitas kita. Karena dalam hijrah itu ada pahala besar yang tidak ada tandingannya, menyelamatkan agama dari fitnah, menyelamatkan aqidah dalam diri dan masih banyak lagi yang menjadi alasan bagi kita semua untuk melaksanakannya.

Semoga dengan adanya kajian tematis dalam sekali sepekan ini, dapat menambah pemahaman dan tsaqofah para santri akan Islam dan kemuliaannya. Sehingga menjadi modal bagi para santri dalam menjalani kehidupan di tengah gempuran sistem rusak dan merusak hari ini. Sementara di masa depan, mereka mampu memimpin umat sebagai pemimpin Ansharullah yang menjadikan Islam sebagai pedoman dalam arus kehidupan ini.