Kajian IBS Insantama; Membangun Kepedulian pada Sesama.
Penulis: Sasmita
Alhamdulillah Kajian IBS (Islamic Boarding School) malam Selasa, 21 juni 2022 terlaksana dengan baik, para santri juga menyimak kajian dengan seksama. Kajian dilaksanakan di Masjid Pendidikan Insantama (MPI) kajian diisi oleh Ustadz Chairul Anas, Lc
dengan mengangkat tema tentang “Peduli”.
Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu sesuai dengan pemahaman yang di dapatkan, apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Sikap peduli juga merupakan suatu perbuatan yang dicintai oleh Allah Swt, dan Allah beri gelar sebagai ‘Umat Terbaik’. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran 104 dan 110;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang beruntung” (QS. Ali Imran: 104).
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Ali Imran : 110)
“Bapak ingin memberi tahu tentang sebuah filosofi peduli, filosofi orang tua yang tahu rumahnya kebakaran, sementara ada anaknya di dalam rumah, sebagai ibu yang baik ia berupaya membangunkan anaknya yang sedang tidur dengan berbagai macam cara.”
“Begitu juga antuna dengan ustadz-ustadzah antum dan teman-teman antum di sini yang punya amanah membangunkan antum untuk melakukan shalat tahajjud, shalat berjamaah, ikut kajian subuh dan malam, mengontrol antum supaya terbiasa melakukan hal yang di cintai Allah, dan terhindar dari dosa-dosa kecil maupun besar.” Ustadz Anas mengurai penjelasan.
“Banyak sekarang antunna tenggelam dalam kehidupan dunia, dan maksiat. Bapak takut kalian tenggelam juga nanti di api neraka, jika antunna tidak memiliki rasa peduli pada sesama.” Ungkap Ustadz Anas sembari meminta para santri Untuk muhasabah.
“Berpisah dengan keluarga tercinta mewujudkan cita dan asa. Membina diri menjadi seorang pemimpin yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik kedepannya. Saat kembali ke rumah, tunjukkan rasa peduli itu pada orangtua dan lingkungan”.
Begitulah yang disampaikan Ustadz Anas sebagai penutup kajian.[]