“Jangan lupa operasi semut!!”, aba-aba ini disampaikan berulang-ulang pada pagi (17/05/23), kepada seluruh peserta PERMATA. Menjelang penutupan, ananda diberikan amanat terakhir untuk membersihkan dan merapikan seluruh kawasan perkemahan. Kredonya “datang dalam keadaan rapi dan bersih, pulang juga harus dalam keadaan rapi dan bersih”. Maka tugas terakhir ananda adalah Operasi Semut.
Semut, binatang yang sangat istimewa hingga namanya tercantum sebagai nama salah satu surat di dalam Al Qur’an. Tercermin di dalamnya sebuah filosofi tentang kerja keras, teamwork, dan manajemen proyek. Dalam PERMATA, ananda secara tersirat diperkenalkan dengan filosofi semut.
Sejak sebelum keberangkatan, ananda sudah dikenalkan dengan manajemen packing lalu proses perjalanan dan pembangunan tenda di hari pertama PERMATA. Ada yang dengan sigap mendirikan tenda, namun ada juga kelompok yang sedikit lambat karen kurangnya koordinasi. Begitu pula dalam proses ujian teamwork di tantangan mendirikan tiang rotan. Di hari pertama, ananda melakukan proses selama 8 jam dan gagal. Dan ketika pola pikir ananda diperbarui, strategi disegarkan, dan disiplin ditingkatkan, ananda mampu menyelesaikan tantangan dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Setiap sisi kehidupan pasti ada masalah. Manusia hanya bisa memilih menghindari atau menghadapi masalah tersebut. Dan pemenang sejati, manusia-manusia bermental pemimpin adalah mereka yang berani menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Demikian pesan pak Arif selaku Waka Kesiswaan SMPIT Insantama dalam upacara penutupan PERMATA.
Tak terasa lunas sudah rangkaian acara PERMATA. Ananda GLUMINOUS telah usai menyelesaikan tantangan mereka di jenjang kelas 7. Tantangan selanjutnya menanti di hadapan. PERMATA, sebuah langkah kecil menuju jenjang menjadi pemimpin sejati.[]