BELAJAR DI RUMAH KARENA PANDEMI BELUM PERGI
Penulis: Fadriansyah Maulana Z. (Kelas 8B)
Awalnya saya sedih karena tidak bisa berjumpa langsung dengan teman-teman dan guru-guru yang saya sayangi. Tapi setelah menjalani BDR/belajar di rumah, saya akhirnya terbiasa. Saya tetap bersemangat untuk belajar, salah satunya adalah ketika “Satu Insantama” dimana pola pikir kita dibentuk agar kokoh berkepribadian Islam.
Yang paling saya sukai adalah saat diminta untuk membuat mimpi besar. Hal ini dilakukan untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang baik dan sesuai syariat Islam, karena banyak orang yang masuk sekolah dengan alasan: tidak ada teman di rumah, karena teman-teman sekolah, ikut apa kata orang tua, dll. Karena itulah sekolah kami mengadakan momen yang mengupas tentang mimpi besar, tentang tujuan yang akan kita capai ketika kita lulus atau setelah kita besar nanti.
Awalnya saya masuk Insantama juga tanpa tujuan yang jelas, saya hanya ikut apa kata orang tua. Saya baru berpikir ketika tahu bahwa di Insantama ada program mimpi besar, akhirnya saya bisa membuat mimpi besar saya dan menuliskannya lalu menempelnya di tembok kamar. Saya hanya ingin bilang terikatlah pada tujuan bukan orang atau benda agar di masa depan nanti hidup dengan bahagia.
Bukan hanya itu yang saya pelajari di Insantama tetapi masih banyak lagi, salah satunya adalah tentang akhlak yang baik. Kita dibentuk memiliki akhlak yang baik yang sesuai syariat Islam. Memiliki kepribadian Islam adalah salah satu mimpi besar saya. Saya senantiasa ingin beradab dan berakhlak baik mulai dari akhlak dalam perkataan, perilaku dan sikap. Selain itu saya juga diajarkan tentang adab, seperti adab kepada orang tua, adab ketika berada di majelis ilmu, dan lain-lain.
Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman semua. Tetap semangat mengejar impian walaupun dalam kondisi pandemi.[]
#SMPITInsantama
#SekolahCalonPemimpin