Asyiknya Menanam Sayuran dengan Metode Hidroponik

-

Jumat pekan ini (24/2/23) adalah pertama kalinya kelas 3 SDIT Insantama Bogor melaksanakan Ekspresi Farming. Farming pertama ini sangat menarik dan merupakan pengalaman pertama bagi ananda. Kenapa? Karena kali ini anandas tidak menanam menggunakan media tanah, menggunakan media air. Ya, ananda belajar metode hidroponik.

Alat-alat dan bahan yang unik dan tidak biasa sangat menarik perhatian ananda. Misal, penjelasan mengenai rockwool sebagai media tanam. Banyak pertanyaan mengenai rockwool ini seperti, “Bu, itu apa?”, “Bu, itu dibuatnya dari apa?”, “Bisa ya bu menanam pakai itu?” dan masih banyak pertanyaan penasaran lainnya. Selain rockwool, ananda juga sangat penasaran dengan pot semai yang ukurannya kotak-kotak & sangat kecil. “Kok, pot kaya gitu bu?” tanya salah satu siswa. Selain pot semai, pot bibit juga membuat penasaran. “Pot nya kecil banget, Bu? Ana punya pot yang besar di rumah,” kata salah satu siswa. Masih banyak pertanyaan penasaran lain dan membuat ananda tidak sabar ingin mencoba menanam dengan cara hidroponik ini.

Waktu menanam pun tiba. Ananda berkumpul bersama PAK-nya masing-masing, seperti biasa. Semuanya antusias dan ingin terlibat langsung dalam proses penanaman. Tanaman yang ditanam adalah sayuran, yaitu selada dan pakchoy. Setiap siswa menanam 3-4 biji sayuran dalam satu kotak pot semai. Semua berpartisipasi mulai dari menyobek rockwool, menyemai biji, menyiram air yang dicampur dengan pupuk cair AB mix sebagai nutrisi. “Sama seperti manusia, tanaman pun perlu makanan. Nah, untuk tanaman hidroponik ini makanan tanamannya adalah pupuk AB mix,” jelas salah satu guru disertai anggukan ananda.

Setelah ananda selesai menyemai, ada pertanyaan menggelitik, “Boleh dibawa pulang ga, Pak?”, “Nanti siapa yang kasih air, Pak? Ini airnya sudah mau habis kan kasihan kalau dua hari tidak dikasih air?” ucap Brina. “Nanti Pak Sodik yang bantu kasih air ya,” Pak Sodik menenangkan.

Hari itu semua merasa senang dan banyak ilmu baru yang didapat. Ananda bisa mempraktikkan menanam sayuran dengan cara hidroponik dan tidak sabar untuk menunggu hasil panen sayuran mereka.[]