“Alhamdulillah hampir semua objek sudah ana dapatkan, kecuali objek fauna yang belum… sulit menemukan binatang di sini,” ungkap Def mengeluhkan jarangnya objek binatang di Kebun Raya Bogor. “Insya Allah ada, silakan fokus dan sabar saat mencari objek binatang. Di sinilah letak perjuangan itu. Pantang menyerah dan jangan mudah putus asa,” komentar Pak Sena memberikan motivasi kepada Def, juga kepada peserta lain yang sedang merasa kesulitan menemukan objek binatang. Kegiatan Ekspresi Klub Bahasa SDIT Insantama, praktik lapangan fotografi Jum’at 28 Oktober 2022 di Kebun Raya Bogor.
Semuanya berpacu dengan waktu. Justru inilah tantangannya. Semua peserta diberikan challenge, dengan waktu yang terbatas mereka harus mampu menyelesaikan misi berburu foto sesuai dengan yang diharapkan. Semuanya pun mendapatkan pelajaran berharga. Profesi apapun pasti mempunyai tantangannya masing-masing. Demikian juga dengan menjadi seorang fotografer, perlu perjuangan dengan segala risiko dan tantangannya untuk mendapatkan selembar foto yang berkualitas.
Tepat pukul 10.00 semua peserta dengan didampingi PAK masing-masing kembali berkumpul di titik kumpul sebagaimana kesepakatan. Dengan wajah lelah namun bahagia mereka bertukar pikiran berkaitan dengan perjuangan mendapatkan foto dengan teman-teman dari kelompok lain. “Pokoknya seru, asyik, dan menyenangkan, sekaligus melelahkan. Ternyata tidak mudah menjadi seorang fotografer,” ujar Tazkia mengomentari tugas menjalankan misi hunting foto di Kebun Raya Bogor.
Sekitar pukul 10.20, semua peserta Klub Bahasa meninggalkan Kebun Raya Bogor, menaiki mobil membelah lumayan padatnya lalu lintas Kota Bogor, kembali menuju sekolah Insantama tercinta. Meninggalkan sebuah pengalaman, perjuangan tak kenal menyerah dalam mendapatkan selembar foto. Selembar foto yang ‘kan mengungkapkan berjuta cerita.[]