Alhamdulillah kajian tematis Jumat pagi,16 September 2022 bersama Ustadz M. Ismail Yusanto (Ketua Yayasan Insantama Cendekia) dengan tema Islam dan Keberagaman berjalan dengan lancar di Masjid Pendidikan Insantama (MPI), dari pukul 05.15 sampai dengan pukul 06.30 WIB.
Kajian ini diikuti oleh santri kelas XII yang Insya Allah sebentar lagi akan mengadakan LKMA (Latihan Kepemimpinan Menengah Atas) dan ujian kelulusan, nampak hadir Ibu Zulia Ilmawati selaku bunda asuh IBS Insantama, beserta ibu Empat Fatimah sebagai mudir keakhwatan dan juga para muadibah.
Mengawali pembicaraan ustadz Ismail menjelaskan tentang keberagaman umat manusia “Anak-anakku sekalian, Allah menciptakan kita dengan beragam bentuk dan beraneka suku, ras dan juga agama. Itu adalah bentuk keragaman kita, bahkan sidik jari kita tidak ada yg sama, maka dari itu kita harus saling menghargai perbedaan di antara kita, karena ia merupakan suatu sunnatullah.”
Allah juga menciptakan kita seperangkat dengan aturannya, terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi Allah, sehingga kita wajib mengakuinya.
Islam adalah agama yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad untuk mengatur kehidupan manusia antara dirinya dengan Allah, dirinya dengan dirinya sendiri dan dirinya dengan orang lain.
Islam datang menyempurnakan agama terdahulu, Allah Swt menjadikannya sebagai agama terakhir dan meridhainya sebagai agama umat manusia.
Allah Swt berfirman dalam Al-Quran QS. Al-Ma’idah Ayat 3
… اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ …
… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu ….
Imam Ibnu katsir berkata : Barangsiapa mencari jalan hidup selain apa yang telah Allah syariatkan (agamanya) tidak akan di terima selama-lama nya.
Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan hidupnya, termasuk agama, tetapi Allah telah memberikan petunjuk kepada kita melalui Rasul-Nya yaitu berupa Al-Quran dan As-Sunnah sebagai penyempurna agama sebelumnya.
Islam mengakui pluralitas, namun bukan berarti membenarkan pluralisme. Justru, Islam datang sebagai penyempurna.
“Anak-anak sekalian, ketika kita sudah memilih Islam sebagai jalan hidup kita, maka sudah seharusnya kita patuh pada aturan Islam, sebagai konsekuensi akidah Islam. Jika kita belum memahami sepenuhnya, maka disinilah letak kewajiban kita dalam mengkajinya.
Walaupun kajian dilaksanakan pada pagi hari, namun antusias santri begitu luar biasa, terlihat dari akhir acara ada beberapa santri yang bertanya terkait materi yang disampaikan.
Setelah mengikuti kajian, para santri semakin yakin bahwa agama Islam itu adalah agama yang benar “Islam itu adalah agama yang benar, penyempurna dari agama sebelumnya” jawab Nayla salah satu santri yang mengikuti kajian pada pagi itu.[]