Kalimat Tarhib; Mengenal Lebih Dekat Ustadz dan Ustadzah IBS Insantama

-

Kalimat Tarhib; Mengenal Lebih Dekat Ustadz dan Ustadzah IBS Insantama

Penulis: Mila Sari

Semester baru, kelas baru, kamar baru, suasana baru ….

Bila awal tahun ajaran baru di sekolah dimulai dengan masa orientasi atau pengenalan, yang biasa disebut dengan ospek. maka di IBS (Islamic Boarding School) Insantama pun demikian. Insya Allah selama sepekan ke depan akan diadakan program KaTa (Kalimah Tarhib) yang diselenggarakan di MPI (Masjid Pendidikan Insantama) lantai dua.

Kalimah tarhib atau program kata yang diadakan di IBS Insantama bertujuan untuk semakin memudahkan para santri, khususnya santri angkatan pertama (kelas VII SMP dan kelas X SMA) untuk mengenal boarding dan seluk beluk yang ada di dalamnya lebih jauh lagi. Sesuai dengan namanya, kalimatu tarhib yang dalam pengertian bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai sambutan-sambutan atau ucapan selamat datang.

Alhamdulillah di malam yang berbahagia ini, Ahad (17 Juli 2022) seba’da shalat Maghrib, program kata untuk yang pertama kalinya di awal semester ini kembali diadakan. Pada kesempatan kali ini, Buya Muhibuddin selaku Mudir ‘Aam sebagai pembicara menyambut hangat kedatangan para santri.

Beliau memperkenalkan diri beliau sendiri selaku Mudir ‘Aam dan juga memperkenalkan Mudir Tanfidzi, yaitu ustadz Choirul Anas di hadapan para santri, baik santri lama maupun santri yang baru. Selain itu, beliau juga memperkenalkan para Wakil Mudir, mulai dari wakil Mudir bidang kesiswaan, kerumahtanggaan dan kurikulum. Tak lupa pula beliau memperkenalkan para Muaddib dan Muaddibah SMP dan SMA selaku wali kamar santri yang akan mengurus segala keperluan dan kebutuhan para santri selama berada di IBS Insantama lewat slide demi slide yang ditampilkan di sisi kiri dan kanan beliau.

“Anak-anakku sekalian, ada istilah yang mengatakan kalau tak kenal maka tak sayang. Maka di awal perkenalan ini, saya memperkenalkan ustadz-ustadzah yang ada di boarding selaku wali kamar kalian agar kalian tahu bahwa mereka adalah muaddib atau muaddibah kalian semua.” Ungkap beliau menjelaskan

Para santri terlihat sangat bahagia saat Buya Muhib memperkenalkan satu persatu Muaddib dan Muaddibah IBS Insantama. Setiap mereka bersorak gembira saat nama wali kamar mereka disebutkan dan dihadirkan dalam slide demi slide yang ditampilkan di hadapan mereka.

Tak lupa, Buya Muhib mengingati mereka agar senantiasa takzim terhadap para Muaddib dan Muaddibah mereka sebab inilah satu rahasia besar dalam proses menuju kesuksesan. Beliau berpesan agar para ananda senantiasa mengutamakan adab terhadap para guru dan ustadz-ustadzah mereka.

Semoga dengan semakin mengenali ustadz ustadzah ataupun Muaddib dan Muaddibah IBS Insantama, para santri bisa semakin dekat dengan para wali kamar sehingga menumbuhkan rasa cinta, sayang, menghargai dan menghormati layaknya orang tua dan guru mereka sendiri.[]