Tahun Baru 1444 Hijriyah, Momentum Islam Kafah

-

Tahun Baru 1444 Hijriyah, Momentum Islam Kafah

Ringkasan Khutbah Jum’at

Khatib: Ustadz Rian Triana

Masjid Pendidikan Insantama, 29 Juli 2022

Tak terasa kita memasuki tahun baru Hijriyah namun keterpurukan masih terjadi di banyak sisi kehidupan.  Krisis ekonomi masih terus terjadi, korupsi masih merajalela, hukum dan proses peradilan makin jauh dari kebenaran dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, kita harus tetap optimis untuk terus melakukan perbaikan dan perubahan. Upaya perbaikan dan perubahan ini tidak lain adalah dengan berdakwah.  Menyampaikan kebenaran atas kesalahan dan penyimpangan dengan standarnya adalah wahyu Allah SWT.

Dan jika kita berdiam diri dengan ketidak-baikan dan kerusakan ini maka ini yang disebutkan sebagai setan yang bisu.

Imam Abu Ali Ad Daqqooq An Naisaburi Asy Syafi’i berkata :

الساكت عن الحق شيطان أخرس، والناطق بالباطل شيطان ناطق

“Orang yang berdiam diri dari (menyampaikan) kebenaran, maka ia adalah Syaithon Akhros (yakni setan yg bisu dari jenis manusia). Dan orang yang menyampaikan kebathilan ia adalah setan yang berbicara”. (Disebutkan oleh imam An-Nawawi di dlm Syarah Shohih Muslim).

Maka ini adalah momentun bagi setiap muslim dan orang yang beriman untuk melakukan perubahan.  Jangan sampai kita menjadi setan yang bisu.

Hijrah adalah momentum yang sangat penting. Hijrah adalah awal kemenangan Islam. Nabi dan para shahabat meninggalkan Mekah menuju Madinah bukan karena takut dan tidak tahan terhadap derita, namun justru menyambut kemenangan,  meski harus meninggalkan sanak saudara dan harta.

Mereka menuju kaum yang siap mendukung Islam yaitu suku Aus dan Khazraj. Meninggalkan kaum yang bebal dan muak dengan kebenaran.

Maka sudah sepantasnya kita menyontoh Nabi SAW di setiap peri kehidupan kita, terutama menghadapai masa-masa kedzaliman dan sulit seperti saat ini dengan satu Langkah yaitu kita harus masuk ke dalam Islam secara kaffah.

Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baarah: 208)

Kita wajib menyontoh beliau yang tak pernah berhenti berdakwah, menyampaikan yang haq dan terus berpegang teguh pada firman Tuhan, Allah Yang Maha Esa.

Maka umat Islam harus bangga dengan keislaman mereka. Umat ini tidak pernah putus dari semangat pengorbanan dan selalu bersemangat dalam keterikatan terhadap hukum Allah.