Reportase Kepompong Ramadhan SDIT Insantama: Serunya Traveling dengan Berpetualang di Negeri-Negeri Muslim (Studying Aboard)

-

Reportase Kepompong Ramadhan SDIT Insantama:
Serunya Traveling dengan Berpetualang di Negeri-Negeri Muslim
(Studying Aboard)

Penulis: Srikanti

“Traveling- it leaves you speechless, then turns you into a storyteller”. (Ibnu Batuta).

Ungkapan dari kutipan tersebut sangat populer di kalangan penjelajah kaum muslimin yang sangat suka berpetualang dan kisahnya terkenal sepanjang sejarah. Salah satunya adalah ilmuwan muslim Ibnu Batuta yang dikenal sebagai penjelajah.

Kamis, 14 April 2022 alhamdulillah agenda Kepompong Ramadhan hari ke empat telah sukses dilaksanakan. Kali ini dengan mengangkat tema masih tentang ”
‘Perjuangan’. Perjuangan dengan melakukan penjelajahan di berbagai negeri-negeri Islam. Hal tersebut sesuai dengan agenda Kepompong Ramadhan ini dengan tema traveling di negeri-negeri Islam.

Traveling merupakan suatu aktivitas yang sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman sangat berharga serta dapat menjadi inspirasi bagi penjelajah yang melakukan kegiatan petualangan tersebut.
Adapun tujuan dari agenda kegiatan Kepompong Ramadhan kali ini yaitu mengenalkan kepada para ananda negeri-negeri Islam yang memiliki sejarah yang sangat menarik dan harus diketahui oleh para ananda sehingga mampu menjadi sumber inspirasi. Tentunya hal tersebut juga akan mampu mnumbuhkan semangat bagi para juara memiliki jiwa petualang dengan menjelajah ke berbagai negeri-negeri Islam dalam rangka berjuang untuk menyebarkan risalah-Nya.

Kegiatan Kepompong Ramadhan dengan tema traveling tersebut dikemas dengan sangat apik dan menarik, sehingga membuat para juara merasakan benar-benar menjadi penjelajah yang sedang berpetualang di negeri-negeri Islam. Suasana tersebut tentunya membuat para ananda sangat antusias, semangat dan menikmati agenda kegiatan tersebut.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SDIT Insantama dari kelas 1 sampai kelas 6. Dimulai dari shift satu yang dilaksanakan oleh kelas rendah (kelas 1, 2 dan 3) pada pagi hari dari pukul 08.45.-10.00. Sedangkan shift dua dilakukan oleh para ananda di kelas tinggi yaitu dari kelas 4, 5 dan 6. Pada shift siang dilaksanakan setelah anak-anak melaksanakan sholat zuhur berjamaah yaitu dimulai pukul 12.30-14.00.

Pelaksanaan kegiatan traveling ini dibagi menjadi beberapa rombongan dan setiap rombongan ada beberapa kelompok. Setiap rombongan memiliki jadwal rute traveling yang berbeda-beda sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan oleh panitia. Hal tersebut agar tidak terjadi penumpukan di satu tempat destinasi yang akan dikunjungi oleh para penjelajah.

Ada beberapa destinasi yang dikunjungi oleh para ananda sebagai petualang untuk menjelajahi negeri-negeri Islam. Kegiatan tersebut meliputi fotobooth di balon udara seperti layaknya gambaran di Cappadocia yang dikenal sebagai sejarah di salah satu kota tua di Turki. Kegiatan yang lain meliputi nobar (nonton bareng) dan traveling di beberapa negeri Islam yaitu : Mesir, Spanyol, Turki, Indonesia, China dan Palestina.

Aktivitas pertama yang dilakukan oleh para ananda di kunjungan tersebut yaitu berfoto di fotobooth bersama di balon udara seperti layaknya sedang terbang melihat berbagai keindahan kota di Cappadocia. Selanjutnya menuju ke aula untuk nonton bareng film perjuangan Muhammad Al Fatih penakluk Konstantinopel. Aula disetting sedemikian rupa layaknya bioskop. Disini anak-anak melihat video pemutaran film perjuangan tersebut dengan sangat asyik dan sangat menikmati, hingga di akhir sesi pemutaran film tersebut membuat anak-anak semakin penasaran. “Film yang sangat bagus dan apik”, ungkap para ananda yang masih penasaran dengan film tersebut.

Berikutnya adalah kunjungan menuju ke beberapa destinasi. Destinasi kali ini dinamakan dengan istilah anjungan. Di setiap anjungan ada berbagai informasi mengenai kota tersebut, mulai dari sejarah, bentuk peninggalan dan kota wisata yang menjadi salah satu keajaiban dunia. Ada yang lebih menarik di setiap anjungan yaitu adanya cosplay (kostum para pejuang tokoh muslim) yang dikenakan oleh bapak- bapak guru SDIT Insantama yang sangat menarik sebagai bagian dari kreativitas yang luar biasa untuk para juara.

Pada setiap anjungan yang dikunjungi oleh para penjelajah maka disampaikan informasi-informasi penting dari guru yang bertugas di setiap anjungan mengenai kota-kota bersejarah tersebut. . Misal anjungan pertama adalah Mesir. Di Kota tersebut ada Universitas tertua di dunia yang sangat terkenal dan menghasilkan ilmuwan-ilmuwan muslim hingga saat ini. Kemudian ada sungai Nil dan piramida yang menjadi bagian dari 7 keajaiban di dunia.

Anjungan kedua adalah Spanyol. Di anjungan ini para ananda mendapatkan informasi mengenai sejarah Masjid Agung Cordoba yang sekarang menjadi Katredal. Berikutnya adalah kunjungan ke anjungan ketiga yaitu ke kota Turki. Disini para ananda dapat melihat berbagai macam gambar yang ada di banner mengenai kota tersebut dan sekaligus mendapatkan pengetahuan sekaligus informasi sejarah tentang kota Turki.

Di anjungan Turki ada gambar Cappadocia, Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed) dan Topkapi Palace Turkey yang merupakan istana sekaligus sebagai pusat pemerintahan Turki. Bangunan ini menjadi salah satu bukti peninggalan Turki Usmani sejak Sultan Mehmed II berhasil menaklukan kota Konstantinopel.

Selanjutnya adalah menuju ke anjungan ke lima yaitu Indonesia, anjungan ini ada di lantai 2 dengan nomor ruangan 13 yang dipakai untuk anjungan Indonesia. Disini para ananda mengetahui tentang sejarah Walisongo yang telah berdakwah dalam menyebarkan agama Islam sampai ke Indonesia atau Nusantara. Selain itu disini dikenalkan berbagai macam masjid tertua dan bersejarah dengan gambar-gambar masjid tersebut yang berada di Indonesia.

Setelah dari Indonesia dilanjutkan ke anjungan berikutnya yaitu China. Di anjungan ini mengenalkan berbagai macam suku muslim yang ada di China dan sekaligus tokoh muslim bersejarah yang berpengaruh di Indonesia dan sangat terkenal yaitu Laksamana Cheng Ho. Laksamana ini sekaligus diperankan langsung oleh guru Insantama yaitu pak Chandra. Selanjutnya adalah anjungan terakhir yaitu di Palestina. Di anjungan ini banyak hal atau gambar-gambar mengenai kota tersebut. Salah satunya adalah gambar darah para syuhada, gambar senjata dan pejuang dengan kostum yang unik yang diperankan oleh pak Hasan selaku guru qiroati sambil memegang senjata dan Al-Qur’an. Palestina ini merupakan kota suci umat Islam yang hingga detik ini masih banyak pertumpahan darah dan konflik yang belum terselesaikan. Di anjungan ini berbeda dengan yang lain, karena ada lantuntan irama perjuangan tentang Palestina yaitu save Palestina. Hal ini menjadikan suasana di anjungan terakhir membuat para ananda guru merasakan deraian air mata pada duka Palestina.

Alhamdulillah serangkaian kegiatan agenda kepompong ramadhan dengan tema traveling ini diikuti dengan baik oleh para juara. Hal ini membuat para ananda happy dan menikmati karena seperti sedang menjelajah di negeri yang sesungguhnya. Bahkan ada yang sudah memiliki keinginan untuk menutut ilmu di Universitas Al Azhar, celetuk dari beberapa siswa setelah melaksanakan kunjungan. Semoga dengan adanya agenda Kepompong Ramadhan di traveling ini kelak mampu menjadikan para juara menjadi generasi ansharullah yang semakin mantap untuk menjelajah di berbagai belahan dunia untuk menyampaikan dakwah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allahuakbar…[]