Apel Pagi Perdana SMPIT INSANTAMA; Proaktif Prokes dan Lestarikan Budaya ‘Jujur Mulia-Nyontek Hina !’
Penulis: Irfah Zaidah
“Standard-nya (Prokes PTMT) adalah antum semua datang langsung cuci tangan tanpa perlu diberitahu lagi dan masker harus tetap dipakai untuk menutupi hidung dan mulut. Ketika antum bermain juga harus tetap menjaga etika (adab), termasuk saat antum di rumah. Jangan terlalu banyak main kemana-mana. Karena kita semua berharap tetap sehat, sehingga PTMT tetap terlaksana dengan baik tanpa ada kekurangan apa pun.”
(Pak ‘Hasan Cinta’ Mulyono Guro, Kepala Sekolah SMPIT INSANTAMA)
Berikutnya, pak Hasan mengingatkan terkait Penilaian Akhir Semester (PAS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2021, “Antum semua harus siap mulai dari sekarang, siapkan diri untuk membaca materi-materi dari guru, lengkapi catatan antum, jika belum lengkap silakan dicicil mulai dari sekarang. Dan kita terapkan budaya (Ujian) di Insantama ‘Jujur Mulia – Nyontek Hina !’ “.
“Bermandikan” cerah mentari, barisan siswa ikhwan telah tertata rapi di depan barisan akhwat. Seragam putih-biru, lengkap dengan dasi dan topi bertuliskan SMPIT INSANTAMA bertengger rapi di setiap kepala siswa ikhwan. Sama rapinya dengan barisan siswa ikhwan, barisan siswa akhwat pun tak kalah rapi mengenakan seragam putih-biru berbentuk jilbab (gamis) dilengkapi dengan khimar putih (kerudung) berlogo Insantama. Wajah-wajah ceria penuh syukur pun terpancar dari para siswa, mereka antusias mengikuti Apel Pagi Perdana ini.
Bertempat di Plaza Insantama, Apel Pagi Perdana (Senin, 22/11/21) berlangsung dengan tertib dan khidmat. Pak Hasan (Kepala SMPIT INSANTAMA) bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan 2 poin amanat; yang pertama siswa harus proaktif menerapkan prokes saat PTMT berlangsung dan juga selama di rumah. Sedangkan yang kedua beliau mengingatkan tentang PAS (Penilaian Akhir Semester) Ganjil, agar para siswa lebih siap dan meraih kesuksesan yang maksimal.
Suasana pembelajaran outdoor, pendisiplinan seragam dan kelengkapan siswa bahkan penertiban hingga ‘eksekusi’ rambut siswa yang ‘gondrong’ serta kuku siswa yang panjang, tentu hanya dapat terlaksana secara optimal saat belajar secara offline (tatap muka langsung dengan guru).
“Kita berharap bisa melaksanakan proses belajar 100% tatap muka langsung”. Pak Hasan mengungkapkan harapan. Tentu hal ini juga yang menjadi harapan semua siswa, semua guru dan semua orang tua siswa.
Pak Hasan menutup amanat Apel Pagi kali ini dengan do’a yang di-aamiin-kan semua siswa, guru dan staf SMPIT INSANTAMA, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, pertolongan serta perlindungan bagi kita semuanya.”[]