Suara takbir, tahlil, dan tahmid terdengar semarak menjelang Maghrib, (31/01) di Masjid Pendidikan Insantama (MPI). Para santri yang didominasi santri SMP, berkumpul lalu satu per satu bergantian memimpin takbiran.
Takbiran dilakukan karena terjadi fenomena gerhana bulan total (GBT) yang juga bersamaan dengan terjadinya supermoon dan bluemoon.
Acara ini tidak hanya diikuti oleh seluruh santri IBS Insantama saja akan tetapi juga sebagian warga sekitar dan juga staf SIT Insantama. Bertindak sebagai imam shalat gerhana, muaddib IBS Insantama Ustadz Muammar. Sedangkan khatibnya Ustadz Dr. Rahmat Kurnia.
Dalam khutbahnya, Ustadz Rahmat mengutip sebuah hadits riwayat Imam Bukhari yang artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena terkait kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka berdzikirlah, bertakbirlah, lakukan shalat dan bersedekahlah.”
“Sesungguhnya gerhana ini adalah tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah Subhanallahu Wata’ala sebagai pencipta langit dan bumi beserta seluruh alam semesta dan isinya,” tambah Ustadz Rahmat.
Prosesi shalat gerhana bulan dimulai usai shalat Isya, yang diawali dengan penjelasan umum rangkaian shalat gerhana oleh salah seorang muaddib. Dan berakhir sekitar pukul setengah sepuluh malam.[]