Pada hari kedua Parentama SMAIT Insantama Bogor (Ahad, 16/7/2023), tampil Ustadz M. Karebet Widjayakusuma, MA sebagai narasumber pertama. Dengan energik, pak Kar -sebutan khasnya- memaparkan ‘trend skill‘ yang dibutuhkan generasi calon pemimpin masa depan. Untuk mencapainya, dibutuhkan roadmap agar siswa mampu mewujudkan mimpi besarnya selama 3 tahun belajar di Insantama Bogor.
Sebagai pemateri kedua, Ustadz Ir. Adhi Maretnas dengan nada semangat menekankan bahwa komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak itu sangat penting karena akan menimbulkan kesenangan yang mendorong anak meraih kesuksesan. “Hormati pendapat anak jangan banyak disanggah,” tambah beliau.
Masih seputar komunikasi, namun lebih khusus terkait teknologi informasi, Ustadz M. Arif Yunus, M.Si. menyampaikan tentang konsep smart school yang digunakan Insantama untuk memudahkan komunikasi antara sekolah, anak dan orang tua. “Smart school Insantama, konsep sekolah yang berbasis teknologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas,” paparnya.
Pada sesi terakhir, Kepala Sekolah SMAIT, Ustadz SM Pertiwiguno, S.Pi, dan Buya Muhibuddin, S.Hi sebagai Mudir ‘Am berkolaborasi memaparkan operasional sekolah dan boarding. Pak Uno -begitu biasa dipanggil- menjelaskan segala hal tentang kegiatan sekolah baik kurikulum, SKU-SKK, KBM, ekstra kurikuler, kegiatan kesiswaan dan sebagainya. Buya Muhib menjelaskan seputar Boarding, meliputi peribadatan, pembelajaran, kegiatan, program dan sebagainya. Juga menjelaskan fungsi living islam (amal islami), fungsi Kejamaahan, fungsi kejuangan untuk sepenuh hati menata diri menjadi pemimpin ansharullah.
Penyerahan anak oleh orang tua siswa kepada Insantama menjadi penutup Parentama sekaligus simbol orang tua mempercayakan kepada pihak sekolah dan boarding yang disambut dengan haru. []
