Pagi yang cerah menyambut kedatangan dua orang tamu, Bang Fuadh Naim dan Bang Risco Aditama, di IBS Insantama Bogor (19/2/23). Kedua nama ini tidak asing lagi, terlebih bagi kalangan muda mudi saat ini. Kedatangan beliau berdua dalam rangka mengedukasi para santri IBS Insantama Bogor terkait dengan valentine, cinta, dan korea. Tepatnya beliau bedua akan mengisi agenda talkshow Si Paling Hijrah, dengan tema “Valentine, Korea dan Masa Depan Generasi Muda.”
Allah SWT berfirman:
اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰٮهُ ۗ اَفَاَ نْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا, اَمْ تَحْسَبُ اَنَّ اَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُوْنَ اَوْ يَعْقِلُوْنَ ۗ اِنْ هُمْ اِلَّا كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا
Artinya: “Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?, Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya.” (QS. Al-Furqan: 43-44)
Ayat di atas mengingatkan kita, bahwa meski Allah SWT telah menganugerahkan berbagai potensi bagi manusia, termasuk naluri berkasih sayang yang melahirkan cinta, namun tetap ada aturan dan batasan yang tidak boleh kita langgar.
Bang Fuadh Naim berpesan pada semua peserta talkshow, “Cinta itu tak pernah salah karena ia juga ciptaan Allah SWT. Allah SWT yang menciptakan. Ia merupakan bagian dari potensi dasar kita sebagai manusia, namun harus ada kontrol akal yang tertunjuki wahyunya Allah SWT agar kita tak salah kaprah dalam menyikapinya.”
“Jadi, kita memang harus paham potensi manusia agar kita bisa menyikapinya dengan baik. Bahwa cinta adalah fitrah dan takdir, tapi akal harus senantisa mampu mengontrol kita agar tetap berjalan sesuai dengan koridor yang telah Allah SWT tetapkan. Iya sih aku suka sama dia, tapi aku tahu Allah ga suka kalau hamba-Nya begitu. Sama halnya dengan Valentine Days ini. meski banyak diminati atau disukai tapi itu terlarang dalam Islam sebab mengundang zina,” terang beliau di akhir penjelasannya
“Oke semua, saya akan memulai pembicaraan dari study kasus tentang bagaimana orang itu jatuh cinta banyak faktor, termasuk faktor ‘ga tahu’.” Ungkap bang Risco memulai pembicaraannya
Bang Risco menjelaskan tentang sejarah Valentine. “Valentine itu sebenarnya muncul di Eropa yang mereka sebut dengan hari dan bulan Valentine.”
“Orang yang pacaran, habis waktu mereka untuk bermaksiat dan hal yang sia-sia. Efeknya apa? Satu kemaksiatan kecil akan mendatangkan kemaksiatan-kemaksiatan yang lebih besar lagi,” pesan beliau pada para santri yang hadir.
“Maka adek-adek semua, bersyukurlah. Tujuannya di sekolahkan di Insantama ini agar adek-adek menjadi superhero dalam menyelamatkan generasi muda di luar sana yang ga paham tentang Islam dan ikut-ikutan kebebasan yang kebablasan, termasuk valentine dan cinta-cinta yang salah,” jelas beliau di penghujung penjelasannya.
Acara yang diselenggarakan di Masjid Pendidikan Insantama ini diharapkan mampu memotivasi mereka untuk mengkaji Islam, mengamalkannya, serta mampu menjelaskan kepada generasi muda tentang bahaya cinta yang tidak semestinya, seperti yang dijelaskan Bang Fuadh Naim dan Bang Risco.[]