Penyambutan LMT-4 Avenzore Back from Pare: Muhammad’s Secret Mission

-

“Ada masalah ketika Zaki yang tengah belajar menaiki sepeda gowes tetiba menabrak mobil dan lampu seinnya pecah, namun pemiliknya dengan ramah memaafkan. Ada masalah, saat sebagian dari kami memilih jalan sendiri tak mengikuti perintah amir, dan akibatnya tersesat jalan. Ada masalah di saat kami melihat tujuan itu sangat dekat. Kami ingin melakukan shalat shubuh di puncak tertinggi dengan view terbagus sambil melihat matahari terbit dari Bromo, tapi ada kemacetan sehingga kami tak bisa mewujudkannya,” tukas Muhammad, salah satu angkatan Avenzore yang diberi misi khusus untuk bercerita di hadapan seluruh teman-temannya, para orang tua dan guru, juga adik-adik kelasnya di SMPIT Insantama Bogor, Senin (23/1/2023).

Selama sebelas hari di Pare, angkatan Avenzore mengalami banyak kejadian yang mendewasakan mereka. Muhammad mengambil hikmah dari beberapa peristiwa yang terjadi di sana. “Manusia itu perencana terbaik, namun manusia hanya pelaksana. Sehingga qadha Allah bersifat mutlak,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan tantangan dan hambatan yang mereka hadapi, di antaranya juga memberi hikmah bahwasanya ketaatan kepada amir itu bersifat mutlak.

Menarik, saat anak muda ini bercerita tentang salah seorang temannya yang menjadi teladan bagi semua angkatan Avenzore, yaitu Zaki. “Perhatikan apa yang dilakukan Zaki setiap malam, tahajjud, dzikir, baca Qur’an dan berdoa. Dan ketaatan itu adalah kunci bagi nashrullah itu datang. Sungguh pertolongan Allah itu dekat, pertolongan Allah itu nyata,” katanya.

Sejatinya pendidikan adalah membentuk para muttaqin yang mukhlish, para pembelajar yang menjaga ketakwaannya dalam keikhlasan. Mereka adalah yang selalu mampu menyerap hikmah dalam semua kejadian hidup, dan sekuat-kuat upayanya untuk tetap berdiri di atas husnuzhan kepada Allah Swt.

Luar biasa. Pendidikan seperti ini memang yang dibutuhkan oleh semua orang tua, inilah yang menjadi cita-cita para ayah dan bunda, yaitu lahir dari keturunan mereka yang menyembah Allah dan mengemban amanah untuk menjadi rahmat bagi semesta. Mereka ini generasi yang senantiasa terjaga dalam lingkungan taat, memiliki daya tahan yang kokoh di atas ketakwaan meski di luar sana begitu banyak jebakan yang siap menjerat.

Saat Muhammad menutup orasinya, saya memanggil dia dan meminta kertas yang digenggamannya. Saya begitu takjub dengan judul yang dia tuliskan di kertas berisi paragraf demi paragraf berbahasa Inggris yang tersusun untuk dia bacakan saat orasi, “Muhammad’s secret mission.”[]