”Apa cita-citamu?” kata salah seorang pemandu.
“Ingin menjadi petani!” jawab Ammar kelas 2F.
Ammar semangat bercita-cita menjadi petani di saat generasi sekarang kurang tertarik pada pekerjaan tersebut. Masya Allah.
Jawaban Ammar disampaikan saat pembukaan kegiatan visiting kelas 2 di Aula Jimmy Hantu. Kegiatan Visiting kelas 2 ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan yang mendukung pembelajaran serta membangun kemandirian dan kreatifitas. Jimmy Hantu Foundation yang bertempat di Kampung Nyalindung, Desa Sukamantri, Bogor dipilih sebagai detinasi kegiatan visiting kelas 2. Hal ini dikarenakan Jimmy Hantu merupakan tempat yang representatif dengan pembelajaran yang sedang dilaksanakan di kelas 2 semester 1.
Jimmy Hantu Foundation merupakan rumah besar yang bergerak di bidang pertanian, sosial, dan kemasyarakatan, serta memproduksi pupuk organik secara mandiri. Berbagai tanaman buah dikembangkan di sana dengan pupuk peningkat hormon tanaman unggul (Hantu) sehingga tanamannya dapat berbuah dengan ukuran sangat besar. Di lahan 16 hektar itu, berbagai tanaman buah seperti mangga, buah naga, labu, talas dan lain-lain telah dibudidayakan. Di sana juga , terdapat beberapa hewan yang dikembangbiakan seperti ikan, kalkun, kambing, lebah madu, jangkrik dan burung puyuh.
Dalam kegiatan tersebut, setiap kelompok mendapatkan pendampingan satu pemandu dari pihak Jimmy Hantu selain didampingi oleh PAKnya dari guru kelas. Setiap kelompok diajak mengunjungi berbagai areal yang ada di Jimmy Hantu. Siswa diarahkan untuk mentaati aturan yang ada di areal pertanian Jimmy Hantu. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari pencapaian salah satu tujuan pembelajaran terkait mengenal aturan di tempat wisata.
Areal pertanian yang pertama dikunjungi siswa adalah areal tanaman mangga. Di sana, siswa dapat melihat pohon mangga yang sedang berbuah. Tanamannya tidak tinggi sehingga siswa bisa memegang buah mangga sambil duduk. Buahnya masih dianggap kecil meski satu buah mangga tersebut beratnya sekitar 2 kg. Para pemandu dari Jimmy Hantu menyampaikan bahwa mangga yang dihasilkan dalam kondisi siap panen beratnya bisa mencapai 4 kg. Masya Allah luar biasa. Mangga tersebut merupakan salah satu tanaman yang telah menunjukkan keunggulan produksi panennya setelah diberi perlakuan dengan pupuk andalan dari Jimmy Hantu.
Setelah itu, siswa bergerak menuju areal tanaman labu dan talas. Labu dan talasnya pun memiliki ukuran yang besar. Di tempat itu juga, siswa dapat melihat banyak kotak sarang lebah madu yang dibudidayakan. Kotak lebah madu tersebut dikelilingi oleh tanaman bunga air mata pengantin. Bunga tersebut sebagai tempat lebah mengambil nekhtar bunga untuk bahan madunya.
Tidak hanya berkunjung ke areal tanaman, tetapi siswa kelas 2 juga berkesempatan berkunjung dan memberi makan pada beberapa hewan. Siswa memberi makan kambing, sapi perah dan ikan. Tidak terlewat juga, siswa dapat melihat kuda, kalkun dan jangkrik.
Puncak kegiatan di Jimmy hantu adalah praktek menanam tanaman. Dalam praktek tersebut, siswa kelas 2 menanam bibit tanaman cabai. Sesuatu yang spesial bagi visiting kelas 2 ini adalah pak Jimmy sendiri sebagai pemilik Jimmy Hantu Foundation yang langsung menjelaskan bagaimana cara menanam tanaman yang baik. Dalam kesempatan itu juga, pak Jimmy berpesan kepada siswa kelas 2 agar semangat untuk menjadi penerus dalam bidang pertanian sehingga dapat mengembalikan swasembada pangan Indonesia atau mengembalikan Indonesia sebagai negeri penghasil pangan.
Panasnya terik matahari di areal praktek menanam tidak menyurutkan siswa untuk tetap semangat melakukan praktek menanam. Mereka sangat senang juga karena tanaman yang mereka tanam dapat dibawa pulang. Kegiatan Visiting kelas 2 di Jimmy Hantu telah memberi kesan mendalam tentang bagaimana mereka harus semangat, mandiri dan kreatif untuk menjadi penerus yang akan mengembangkan pertanian negeri ini di masa depan.[]