Sorak-sorai terdengar menggema ketika Kepala SDIT Insantama Bogor, Bapak Adi Fadjar Nugroho, menembakkan confetti ke udara sebagai tanda dibukanya Hari Kreativitas Siswa (HKS), Selasa 20 Agustus 2024. Sekitar 863 siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 hadir memenuhi lapangan depan Gedung 2 SIT Insantama Bogor. Nampak siswa begitu antusias dan semangat untuk mengikuti acara dan segera berperan dalam aneka lomba.
Acara ini selalu dinanti para siswa dan orang tua yang rajin mengikuti perkembangan anaknya. “Belasan tahun jadi orang tua murid di Insantama, saya selalu menanamkan pada anak-anak bahwa berani ikut lomba saja sudah hebat. Sudah jadi juara, meskipun tidak menang lomba. Dengan menguatkan mentalnya, anak bungsu saya tetap ceria meski tidak menang di lomba. Alhamdulillah tahun ini kedua putri saya, Syaima Mumtazah Rubain Kelas 2D dan Hamna Izzati Kamila Kelas 5C, berhasil memboyong piala,” tutur Ibu Eva Priyawati yang kelima anaknya mengenyam pendidikan dasar di SDIT Insantama.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala SDIT Insantama Bogor, Bapak Adi Fadjar Nugroho, dalam nasihatnya kepada para siswa sebelum lomba dimulai. Beliau menegaskan bahwa juara sejati adalah mereka yang bersyukur ketika menang dan bersabar ketika kalah. Nasihat ini semakin dikuatkan oleh drama dari para guru. Laksana artis laga profesional, mereka berakting dengan gaya natural, menunjukkan bagaimana mereka totalitas dalam mengikuti lomba, dan bagaimana bersikap ketika menerima hasil lomba mereka, menang ataupun kalah.
Kesolidan antara orang tua, guru, dan murid di acara ini tampak dari aneka lomba dan pemilihan lomba. Berbagai lomba dibuat oleh panitia untuk membuat anak percaya diri mengikutinya. “Ana ikut lomba tarik tambang karena ana kuat, kata umi ana,” tutur Muhammad Rizki Radiya Billah Kelas 2F ketika ditanya perihal lomba yang ia ikuti. Ia nampak sangat yakin dengan pilihannya. Terbukti ia berhasil memenangkan lomba tarik tambang bersama timnya.
Panitia dan para guru berusaha menyiapkan siswa untuk siap dengan berbagai resiko yang akan dialami selama lomba. Seperti yang dialami Aleena Kelas 2A. Ia terjatuh saat tarik tambang dan jarinya terkilir. Sang ibu yang mendapat telpon dari gurunya sempat khawatir dan menjemput ke sekolah, namun begitu sampai di sekolah, Ananda terlihat sudah ceria dan bahagia karena berhasil memenangkan lomba. “Alhamdulillah tim medis sekolah langsung menangani. Panitia sigap menyiapkan tim medis dari sekolah. HKS ini selalu dinanti kedua anak saya. Mereka sudah exciting mau lomba HKS. Semoga acara ini dipertahankan terus di Insantama,” tutur ibu yang dua anaknya bersekolah di SDIT Insantama.
Tema membangun semangat bertanding dan sportivitas untuk meraih juara sejati, terasa related dengan suasana lomba yang ramai dan penuh semangat. Jingle HKS yang terdengar ceria menambah semarak suasana. “Ini saatnya Ananda unjuk prestasi, memompa rasa percaya diri. Mengalahkan segala rasa hingga siap berjuang dan menerima apapun hasilnya. Selalu belajar dari kekalahan, agar senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik,” tutur Penanggung Jawab HKS kali ini, Bapak Suhadi, terkait filosofi dari tema HKS semester ini.
Hari Kreativitas Siswa (HKS) diadakan untuk menyalurkan dan menggali potensi, bakat dan kreativitas para siswa. Periode ini lomba yang dihadirkan meliputi lomba egrang batok, balap karung, tarik tambang, kelereng, memasukkan paku dalam botol, balap ban motor, bentengan dan halang rintang. Peserta dibagi menjadi dua tim, Tim Merah dan Putih. Ini melatih siswa untuk membangun kerja sama dengan teman seluruh angkatan, karena Tim Merah dan Putih dibuat lintas angkatan. Setiap peserta lomba akan menyumbangkan poin bagi timnya. Kemenangan akan diraih oleh tim dengan poin tertinggi.