Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Gemuruh takbir memenuhi lapangan Plaza Insantama, yang dijadikan arena untuk simulasi Futuhat ‘Roman Empire‘ dan ‘Persian Empire‘. Nama kegiatannya mungkin terdengar asing, namun tidak bagi siswa Insantama. Hari ini mereka belajar bagaimana Islam pernah menyebarkan dakwah Islam ke berbagai penjuru dunia. Pada hari Selasa (11/3/25), siswa SDIT Insantama Bogor diajak bernostalgia tentang kemenangan demi kemenangan yang sukses mengantarkan umat Islam pada kejayaan di masa lalu.
“Seru, Bu, tadi panah ana masuk dua kali,” dengan wajah memerah diterpa hangatnya matahari pagi, Nabila Anindya Gunara, kelas 3B, bercerita tentang aktivitasnya pagi itu. Ananda melakukan simulasi penaklukan ‘Roman Empire‘ dan ‘Persian Empire‘, dua kekuatan besar yang berhasil ditaklukkan oleh kaum Muslim. Anak-anak terlihat serius melempar anak panah yang mereka buat sendiri, di balik replika benteng yang terlihat kokoh dan mirip, meski terbuat dari bahan sederhana.
Tema kegiatan Kepompong Ramadhan hari ini adalah Game dan Futuhat. Para siswa dilatih untuk memanfaatkan waktu dengan berbagai kegiatan, di antaranya bermain game yang melatih konsentrasi, membuat karya sederhana, serta acara Bina Syakhsiyyah Islam (BSI) yang temanya pun tak lepas dari Futuhat. Di acara BSI ini, tema yang diambil adalah Fathul Makkah, peristiwa yang berhasil memperluas dakwah Islam.
“Dengan tema ini kita melatih anak-anak bahwa puasa Ramadhan bukan saat bermalas-malasan dan merasa lemah tak berdaya. Namun, Ramadhan adalah saatnya bergerak dan berjuang, seperti yang dilakukan Rasulullah dan para sahabat di bulan Ramadhan,” tutur Bapak Yusef Syamsul Bahri, penanggung jawab acara hari ini. Beliau juga menjelaskan bahwa Fathul Makkah terjadi di bulan Ramadhan. Ini memberi pelajaran pada anak-anak bahwa sabar dan taat pada perintah Rasulullah SAW adalah jalan untuk meraih kemenangan demi kemenangan.
Menariknya, meski acara ini membuat seluruh siswa harus berpindah tempat dari satu acara ke acara lainnya, namun tak tampak kericuhan berarti karena panitia sudah mengantisipasi lebih awal. Ditambah ketaatan seluruh peserta pada komando dari pemimpin acara, membuat semua berjalan lancar dan menyenangkan. Secara tidak langsung, anak-anak diajak untuk mempraktikkan tentang kesabaran, perjuangan, dan ketaatan pada pemimpin. Karakter tersebut khas, menjadi salah satu tujuan dalam pembentukan syakhsiyyah Islam di SDIT Insantama. Insya Allah. []