Mendulang Ilmu Sebelum Ramadhan Datang

-

Tepuk puasa.
Puasa itu, tidak makan tidak minum.
Prok… Prok.
Tidak nakal, tidak jahat, tidak jahil.
Prok… Prok.
Kalau tiba waktu buka.
Makan minum secukupnya.
Tadarus tarawih janganlah lupa.
Prok… Prok.

Anak-anak kelas 1 sampai 3 tampak antusias mempelajari fiqih Ramadhan, yang diawali dengan tepuk puasa. Begitu pula kelas 4 hingga 6 dengan materi yang sama namun cara penyampaian yang berbeda, disesuaikan dengan usia dan kemampuan memahami pelajaran. Guru-guru menyampaikan materi ini di tiap kelas, agar anak-anak lebih memahami keistimewaan bulan Ramadhan dan bergembira menyambutnya. Acara ini serempak dilaksanakan di seluruh kelas pada hari Senin, 24 Februari 2025.

Materi fiqih Ramadhan dibuat sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak. Diharapkan dengan pendekatan tersebut para siswa mampu menyerap apa yang disampaikan dengan baik. Materi yang dimulai dengan penjelasan apa itu puasa, siapa saja yang wajib menjalankan puasa, hal yang membatalkan puasa, dan berbagai hal tentang keistimewaan puasa dikupas tuntas dengan penyampaian menarik dari para guru. Untuk kelas tinggi, materi ditambah dengan dalil dan rukun puasa mengingat kemampuan mereka untuk memahami alasan kuat dalam mengerjakan sesuatu sudah mulai berkembang.

“Anak saya cerita tadi di sekolah membahas tentang puasa, katanya senang sebentar lagi Ramadhan. Alhamdulillah selama sekolah di Insantama perkembangan anak saya pesat. Tahun kemarin, puasa Ramadhannya full, mulai belajar puasa sunnah juga,” cerita Bu Herawati tentang putrinya, Syara Salsabila, siswa kelas 2 SDIT Insantama Bogor.

Insantama mencoba menyampaikan pesan-pesan penting yang akan membentuk karakter yang khas pada siswanya. Ananda diharapkan bahagia dalam menyambut Ramadhan, salah satunya dengan mengetahui berbagai keutamaan tentang Ramadhan. Gembira menjalankan puasa, dengan mengingat keutamaan yang teramat banyak dalam bulan ini. Membayangkan kebahagiaan ketika Allah SWT bukakan pintu surga “Ar-Rayyan”, yang hanya dibuka khusus untuk orang-orang yang menjalankan ibadah puasa. “Harapannya anak-anak paham ilmunya, sebelum menjalankan ibadah shaum Ramadhan. Ilmu sebelum amal, hingga mereka dapat melaksanakan ibadah puasa sebaik-baiknya,” papar Bu Ratih Cristinawati, penanggung jawab acara Fiqih Ramadhan.[]