Kurban untuk Pendidikan SIT Insantama: Wujudkan Generasi Ismail AS yang Taqwa dan Cinta Syariat
Penulis: Cut Putri Cory
Takbir dan tahmid berkumandang di langit-langit kebun Sekolah Islam Terpadu Insantama Bogor, Senin (11/7/2022). “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaha illallahu wallaahu akbar. Allahu akbar walillaahil hamd.”
“Pembelajaran penting buat kita semua yakni pemotongan hewan kurban. Tentu tak bisa dilepaskan dari pendidikan, karena itu sejak awal ini adalah pendidikan. Meski berbarengan dengan sekolah yang libur, alhamdulillah Allah tetap memberi kita kemudahan yang pada sampai pagi ini ada 5 ekor sapi yang akan dikurbankan. Ada 17 ekor domba, masya Allah,” ujar ustadz Ir. M. Adhi Maretnas Harapan, Direktur Pelaksana Harian SIT Insantama Cendekia.
“Alhamdulillah pada tahun ini Yayasan Insantama Cendekia beserta 16 orang guru berkurban, dan 15 orang tua murid. Mudah-mudahan Allah terima ibadah kurban nya. Dijadikan barakah bagi warga sekitar, menjadi pembuka keberkahan bagi pekurban dan panitia,” lanjutnya.
Ustadz Adhi mengatakan, “Yayasan Insantama Cendekia mengucapkan terimakasih kepada tim panitia yang bekerja sejak awal menyiapkan segala sesuatu. Semoga kita semua juga mendapatkan keberkahan dari kemuliaan ibadah ini. Insyaa Allah ibadah kurban kali ini terawat dan terjaga.”
Doa kemudian dilantunkan oleh Ustadz Anas, beliau memimpin para peserta agenda hari ini dalam bermunajat kepada Allah. Semuanya terlihat khusyuk menyambut kurban untuk pendidikan bersama SIT Insantama ini.
Para pekurban tak semuanya hadir ke kebun Insantama, ada di antara mereka yang menyimak penyembelihan kurban secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Meski begitu, tetap terasa khidmat pendidikan dalam peristiwa kurban.
Melalui syariat berkurban, seluruh muslimin diajari oleh Allah untuk meneladani ketaatan Nabiyullah Ibrahim AS dan Ismail AS. Sungguh merupakan ketaatan yang tak ada bandingannya, begitu pun pendidikan yang hari ini dijalankan oleh lembaga pendidikan SIT Insantama, adalah untuk mencetak para “Ismail” yang dengan kerelaan dan keikhlasan menyerahkan hidupnya untuk menghamba hanya kepada Allah, yang taat terhadap seluruh syariat Allah.
Hal itu sesuai dengan tema kurban untuk pendidikan SIT Insantama kali ini, yaitu “Wujudkan Generasi Ismail AS, Generasi Taqwa Cinta Syariat”. Semogalah apa yang menjadi jejak pendidikan yang ditorehkan hari ini menjadi hujjah kelak di sisi Allah, sebagai bagian dari sekuat-sekuat upaya untuk mendidik generasi dan menyelamatkannya di dunia dan akhirat dalam ketaatan yang sempurna sebagaimana Nabiyullah Ismail AS. Insyaa Allah.[]