“Alhamdulillah Ahna semangat sekali ikut lomba. Sepulang sekolah Ahna bercerita bahwa ia habis briefing lomba. Ia menjelaskan tema, juknis lomba dan yang lainnya,” tutur ibu Aldina Safitri, Bunda dari Ahna Khadija Baihaqi kelas 2B. Beliau juga bercerita ananda sangat detail dalam menjelaskan teknis lomba: berapa menit batas waktu lomba, kostum yang dipakai, tema, dan yang lainnya.
“Semoga berbuah manis,” lanjut beliau.
Alhamdulillah, ananda berhasil menjadi Juara 1 Lomba Pildacil di Hari Kreativitas Siswa (HKS) semester genap ini. Acara yang diselenggarakan pada Selasa (18/01/25) ini bertemakan “Saatnya Para Juara Unjuk Prestasi”, yang melibatkan seluruh siswa SDIT Insantama Bogor.
Bunda Ahna adalah salah satu orang tua yang mendukung ananda untuk ikut lomba. Mereka membantu menyiapkan semua perlengkapan lomba dan berharap semua usaha ananda berbuah manis. Banyaknya jenis lomba dirasa cukup untuk mengakomodasi berbagai bakat dan minat ananda untuk mengikutinya. Lomba yang diadakan meliputi Lomba Do’a Harian, Hafalan Surat Pendek, Adzan, MTQ, Pildacil, Nasyid, Pantomim, Poster, Menggambar dan Mewarnai, Kolase, Kaligrafi dan Tahfizh.
Tidak seru kalau acara di Insantama tidak diawali dengan acara pembukaan, yang seringkali menjadi ajang kreativitas pula bagi para guru. Di HKS kali ini anak-anak tampak riang mengikuti acara pembukaan HKS, dengan penampilan bapak-bapak guru yang bermain drama HKS. Berperan sebagai murid dengan berbagai karakter, menunjukan totalitas para guru yang mampu menjadi apapun, demi membuat anak didik bahagia dan gembira.
Pada HKS kali ini seluruh peserta dibagi menjadi 2 tim. Tim Merah dan Tim Putih, yang anggota timnya merupakan gabungan siswa kelas 1 sampai 6. Tampak kelas 1 sampai 6 solid dalam berjuang memenangkan lomba, tak ada batas kelas atau angkatan. Pada hari pertama HKS, capaian poin Tim Merah mencapai 2212 poin dan Tim Putih 1900 poin. Tim merah unggul sementara, tim putih pun bersemangat untuk memenangkan poin di hari kedua HKS.
Kesungguhan dalam mengikuti lomba juga terpantau dari sudut-sudut ruang kosong, yang dimanfaatkan anak-anak untuk berlatih. Ada yang berlatih sendiri, ada pula yang berlatih berkelompok. Mereka nampak ceria dalam setiap tahapan lomba, meski hasil akhir lomba tidak selalu sesuai dengan harapan. Namun, nasihat yang menjadi jargon HKS yang berkali-kali disampaikan dalam setiap acara HKS: Menang Bersyukur, Kalah Bersabar, tampaknya berhasil melatih mental para siswa untuk siap menerima hasil apapun dalam berlomba, hingga mereka tak kehilangan semangat ketika tak meraih juara dalam lomba.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, para guru sangat kompak dalam pengkondisian siswa. Penampilan para guru dan peserta di pembukaan juga sangat kompak. Secara keseluruhan acara HKS berjalan bagus. Esensi dari setiap lomba berhasil diraih, yaitu menyalurkan dan menggali bakat, minat dan kreativitas sesuai dengan potensi siswa. Para siswa juga hebat dalam bersikap. Jargon HKS sudah melekat, hingga tidak merasa lebih unggul dari yang lain ketika berhasil meraih juara,” tutup Pak Muhammad Suhadi, Ketua HKS tahun ini, dalam wawancara tentang acara HKS di hari pertama.