H-2 Pesantren Wisuda SMPIT Insantama: Istiqamah dalam Islam Membawa Kebahagiaan Dunia-Akherat

-

H-2 Pesantren Wisuda
SMPIT Insantama

‘Istiqamah dalam Islam Membawa Kebahagiaan Dunia-Akherat’

‘Bangun.. bangun.. bangun..’ panitia membangunkan (8/5) ananda pukul 03.20 wib untuk melaksanakan shalat malam. Baca alquran, shalat rawatib, dzikir, doa, dan kultum menjadi rutinitas seputar shalat fardhu. Jelang energizer outdoor, ananda bersiap diri dengan berseragam pramuka dan sarapan pagi. Perjalanan ananda membelah suasana pagi di dalam Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Sukabumi. Sesekali pemandu HPGW berhenti menjelaskan nama dan kegunaan ekonomis pepohonan di dalam hutan kepada ananda. Medan jelajah ternyata tak semudah yang dibayangkan oleh ananda. Jalanan licin, berbatu, nanjak terjal, cukup menguras energi dan daya fokus.

Namun menariknya, ketika sampai di perkampungan tengah hutan, dan bermodalkan Rp5000,-/siswa dari panitia, ananda diperbolehkan jajan di warung hingga modal tersebut habis atau dikembalikan ke panitia. “Coba siapa yang beli di warung ini?”, tutur Bpk Karebet (dirsis SIT Insantama) menjelaskan pentingnya ananda belanja di warung. Tentu pedagangnya terkejut dengan kebanjiran konsumen di pagi hari. Setelah bersih diri dan shalat dhuha, ananda mengikuti materi Islamic Booster bersama Bpk Rahmat Kurnia (Dirdik SIT Insantama) dan kak Nayla (calon dokter) angkatan 1 SMPIT Insantama. Materi ini lebih menguatkan pentingnya tetap istiqamah dalam islam dan membuat lingkungan sesuai ajaran islam. Sesi berikutnya, ramah tamah bersama yayasan yang dipandu oleh ketua IKATAMA kak nasrul. Turut hadir di atas panggung adalah Bpk Karebet, Bpk Mashudi, Bpk Rimun, Bpk Arif, Bpk Adhi, dan Para ibu-ibu RnD. Pesan penting yang diutarakan Bpk Rimun “Pesantren Wisuda seperti pembungkus ajaran-ajaran yang sudah disampaikan selama di insantama, setelah dibungkus ajaran tersebut tidak hilang walau sudah tidak lagi di insantama”.

Sesi malam melalui prolog Bpk Karebet, persembahan guru berupa pesan dan kesan para guru ditayangkan melalui layar besar. Ruang aula kembali gelap gulita, para walikelas 9 menyampaikan puisi ‘Restu Bumi’ karya Bpk Nur Fajarudin dengan sorotan cahaya senter. Menyusul duo vokalis tersohor Bpk Ageng dan Bpk Arif menyanyikan lagu senandung ukhuwah membawa suasana semakin dalam keharuan bagi ananda dengan bersamaan seluruh guru dan staf memasuki ruangan. “Bila kalian nanti mengalami salah jalan dalam kehidupan maka ingatlah guru-guru kalian. Kembalilah kepada ajaran yang benar. Mewakili para guru, dari hati yang tulus, kami mohon maaf kepada antum semua” nasehat kepsek SMPIT Insantama Bpk Mulyono Guro. Dalam kesahduan dan lelehan air mata, para guru dan siswa saling bersalam-salaman.

Bunga mawar.. Bunga melati.. angkatan 9 Neutron tetap diHati.