”Harapannya anak-anak semakin paham akan identitasnya, yaitu sebagai generasi Ansharullah yang bersyakhsiyyah Islamiyah, menguasai tsaqafah Islam, dan juga sains teknologi,” ungkap Pak Bambang Haryanto, biasa dipanggil Pak Bams, yang berkesempatan mendapatkan amanah menjadi ketua panitia Pekan Ta’aruf (PT) ini di sela-sela kegiatan hari ketiga (10/1/25). Beliau menggambarkan bagaimana menerjemahkan tema yang diusung PT ini menjadi kegiatan-kegiatan harian. Tema yang diambil adalah “Generasi Ansharullah; Menjunjung Tinggi Adab, Terdepan dalam Iptek dan Imtaq”.
Pak Bams menjelaskan bahwa hari pertama PT diisi dengan pembukaan dengan menguatkan pemahaman siswa bahwa mereka harus siap menjadi generasi Ansharullah, generasi penolong agama Allah. Oleh karena itu, supaya lebih tergambar dibuat ada visualisasi dalam bentuk tampilan dan drama. Hari kedua semua siswa diarahkan untuk bagaimana mengaplikasikan wujud bersyakhsiyyah Islamiyah dengan menjalankan semua ibadah, menerapkan adab, berbagi dengan sesama, dan lain-lain. Sementara hari ketiga berisikan kegiatan bernuansa sains dan teknologi, dengan membuat teknologi sederhana.
Panitia membuat acuan untuk siswa kelas I dan II dalam membuat pesawat dari kertas. Secara tersirat, siswa diarahkan untuk memahami aerodinamika dengan mampu menerbangkan pesawat terbang kertas yang mereka sudah buat.
Karya yang harus dibuat kelas III dan IV adalah membuat peta Indonesia berbahan bubur kertas yang sudah dilengkapi dengan cairan lem. Para siswa kelas V dan VI diminta untuk membuat bangunan dari sedotan plastik.
Inti dari kegiatan PT hari ketiga adalah: berkreasi dan berkarya bersama sahabat dalam membuat teknologi sederhana. Siswa dapat mengasah kreasi, dengan bahan yang sederhana dan mudah diperoleh.
”Di kegiatan ini kami harus kerja sama sesama anggota tim dengan baik. Sudah ada pembagian kerja agar tugas ini segera selesai. Jadi kami harus fokus dan kompak,” ungkap ananda Shabrina Adzanni Rachman, siswa kelas 5A yang menjadi amirah di kelompoknya. Kelompoknya sepakat membuat karya menara. ”Alhamdulillah seru, menantang, dan juga happy,” lanjutnya.