Mengoptimalkan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Penulis: Sonny Lazuardi
Sembari menunggu bintang tamu sang ahli IT, peserta meregangkan tangan dan tubuhnya dengan senam peregangan yang dipandu MC.
Kegiatan diisi terlebih dahulu oleh Ustadz Imam Bukhoiri (Deputi SDM SIT Insantama). Beliau memberi tutorial tentang pengoperasian website simtama. Adakalanya akun tersebut milik ayah atau bundanya. Kali ini ayah dan bundanya diharuskan memiliki akun simtama dengan membuatnya terlebih dahulu.
Berbagai pertanyaan dilontarkan bagaimana cara memulai atau mengoperasikan website tersebut. Perlahan ustadz Imam menjelaskan, sebagian peserta tampak lancar, sebagian lagi merasakan kesulitan hingga bertanya, bahkan ingin dibantu.
Kegiatan berakhir dengan kehadiran ustadz Ir. M Arif Yunus sebagai Direktur IT SIT Insantama.
Diawali yei-yel “Keluarga Insantama? Cinta, Dakwah, Surga”.
“IT dibuat untuk memudahkan informasi di Insantama” ujar ustadz M. Arif Yunus.
Mengoptimalkan IT di Insantama, termasuk di dalamnya gadget atau hp android yang biasa dipegang.
Ustadz M. Arif Yunus mengatakan, masalah gadget bukan larangan di Insantama, tetapi gadget dapat memberi pengaruh negatif atau pun positif. Pengaruh negatif dihindari dengan tidak menggunakan gadget di Insantama. Pada sesi 3 Parentama 2022 Sabtu, 16/7.
Menurut beliau, teknologi Informasi bagi Insantama seperti:
-menambah informasi
-meningkatkan kemampuan belajar
-memudahkan akses belajar
-materi lebih menarik
-meningkatkan minat belajar
Semuanya penting dipelajarisebagai fasilitas kemudahan yang dapat dimanfaatkan.
Beliau memohon orang tua untuk aktif di website Insantama. Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang Insantama.
Ustadz Arif menyampaikan, belajar dari rumah karena pandemi diperlukan perangkat dan teknologi yang mendukung, guru membuat media pembelajaran digital, pun siswa belajar dengan digitalnya.
Anak masa kini mampu dengan cepat mempelajari teknologi. Dikarenakan lingkungan atau pergaulan, menurut beliau.
Beliau memaparkan bagaimana masa pandemi ini seseorang menjadi solutif, kreatif, memanfaatkan teknologi digital. Seseorang dengan keahliannya itu bisa berbagi dan bermanfaat terhadap sesama.
Dalam menyikapi dunia era digital ini orangtua dapat bersinergi bersama Insantama memanfaatkan alat digital tidak melihat dari sudut pandang anak saja yang sudah mahir, tetapi banyak hal positif pula yang dapat dimanfaatkan. Dapat menggunakan perangkat dan media digital dengan tepat, eperti: HP, laptop, atau perangkat gadget lainnya dengan baik, harapan beliau.[]