Pra LKMA 2018 Advance to New Zealand
Discover Java : IPB, UI, Unpad, ITB, UGM, STEI Hamfara, Unibraw dan UM
20/3, 8 – 15/4 2018
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD Bandung.
Temu Pengusaha Bandung
Senin, 9 April 2018
Dinginnya dini hari ini di Ibu Kota Perhiangan, Bandung. Delegasi Pra LKMA 2018 ‘Discover Java’ sudah dibangunkan sekitar pukul 03.00. Dengan mata yang masih terasa ‘tebal’ dan tangan yang menyilang menutupi dada. Teman-teman Luminary berangsur meninggalkan aktivitas rehatnya untuk bersih diri di kawasan masjid Salman ITB. Hawa sejuk dan air yang tak kalah dingin cukup membuat kami sedikit menggigil. Namun, yang terpenting, hal itu tak meredupkan semangat kami untuk memulai hari pertama ini dengan spirit 1453 dan kekuatan penuh pasukan.
Sebelumnya mohon doa untuk kesembuhan teman kami M. Rizki Anggorojati, yang sedang kurang sehat sejak kemarin di perjalanan menuju Bandung. Setelah bersih diri, satu-persatu peserta delegasi memasuki ruangan utama masjid Salman ITB, sebagian sudah menunaikan sholat tahajud lalu melanjutkannya dengan berdzikir dan tadarus. Tak lama, terdengar pengumuman adzan shubuh akan segera dikumandangkan. Suasana hening pagi itu perlahan, tak lagi sunyi, sontak suara adzan merdu sang Muadzin, diiringi jawaban para jamaah menambah syahdu waktu yang diberkahi ini. Usai shalat shubuh berjamaah, agenda selanjutnya adalah briefing pagi bersama para pendamping untuk membacakan rundown hari ini dan evaluasi pada hari keberangkatan (H-0). Alhamdulillah, kami mendapat apresiasi karena meninggalkan asrama dalam kondisi bersih dan rapi. Namun, ada sedikit teguran karena masih tersisa sampah ketika kami meninggalkan bus. Semoga setelah ini, kami tidak lagi melakukan hal yang serupa. Tak lupa, saatnya penyerahan COD (Chief of day) dari guru maupun siswa. COD hari ini adalah Ust. Fatih Nashrullah (Kak Nashrul) dan Fauzan Amir Rinaldi.
Tempat tujuan selanjutnya adalah rumah makan Ibu Isti dengan menaiki bus, hingga di depan gedung FISIP Univ. Padjajaran, lalu kami berjalan kaki menuju rumah makan yang dituju. Siswi akhwat mendapat giliran untuk menyantap sarapan terlebih dahulu. Sembari menunggu di area pintu masuk FISIP Univ. Padjajaran, siswa ikhwan membagikan uang saku dan diperbolehkan untuk mengambil gambar ataupun cuplikan reportase, ada juga yang berlatih untuk penampilan presentasi nya hari ini.
Saatnya sarapan, antrean siswa yang kelaparan hampir memenuhi sisi jalan. Namun, yang membuat kami senang adalah harga yang sangat murah, penulis pagi ini hanya mengeluarkan ‘kocek’ di bawah 10 ribu rupiah untuk porsi makan dan minum yang membuat perut kenyang.
Perjalanan dilanjutkan menuju kampus UNPAD Jatinangor, setelah sampai kami langsung diarahkan menuju masjid di Fakultas Peternakan UNPAD, untuk sholat dhuha. Setelah itu, waktunya bagi kami melakukan audiensi di FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) UNPAD. Dimulai dengan sambutan dari Dr. Atika Nurhayati selaku manajer kemahasiswaan FPIK yang dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Direktur Kesiswaan delegasi Pra LKMA oleh Ust. Fatih Nashrullah selaku COD pendamping hari ini. Tibalah saat presentasi, dimulai dari paparan pengenalan FPIK oleh Ibu Atika. Ada pula perkenalan fakultas dari mahasiswa yang dijelaskan langsung oleh Ketua BEM Kema FPIK.
Kemudian acara selanjutnya, Bu Atika mempresentasikan profil FPIK. Beliau menyebutkan visi FPIK adalah menjadi fakultas yang unggul secara nasional dan internasional dalam penyelenggaraan pendidikan di bidang perikanan dan kelautan pada tahun 2026. Adapun misi FPIK salah satunya adalah menyelenggarakan proses pembelajaran yangg berbasis penelitian dan mampu mengembangkan kewirausahaan dalam bidang perikanan. Kemudian disusul dengan presentasi dari Ketua BEM FPIK, Haris yang menjelaskan tentang anlisis swot seputar kemahasiswaan di UNPAD.
Tibalah saat yang dinantikan yaitu persembahan dari delegasi, Duo mantap Roshita dan Shonia dengan ‘Quadlingual’ English, Arabic, Bahasa, dan Sundanese. Juga trio presenter Faiz Ismail, Nasiem, dan Teuku Radja presentasi yang tak kalah keren seperti melihat dosen senior.
Kemudian dilanjutkan pada tanggapan dari Ibu Dr. Atika dengan penuh apresiasi mengatakan, “Alhamdulillah siswa Insantama (beliau menyebut dengan istilah mahasiswa Insantama) ternyata sangat kreatif. Sekolah kalian ternyata sudah punya program seperti Tridarma perguruan tinggi, kalian juga sudah bisa berkolaborasi dengan banyak pihak di LKMA. Program kewirausahaan juga ternyata sudah dijalankan meski tidak ada secara spesifik kurikulum kewirausahaannya. Program ini sangat bagus, saya dukung sekali!”.
Lalu disusul tanggapan dari Kepala Prodi Ilmu Kelautan, Ibu Dr. Mega berkata, “Melihat paparan kalian, Saya appreciate, kalian masih SMA tapi sudah mempunyai program besar, kami sangat mengapresiasi dan kami bisa belajar dari kalian dalam membuat program ini. Tadi terpikir oleh saya kenapa tidak membuat fieldtrip ke luar negeri, saya terinspirasi dari kalian.”, “Kalian masih SMA tapi suda bisa keluar negeri, dengan biaya sendiri lagi, saya saja bisa keluar negeri setelah lulus S2.”, tambah beliau.
Acara selanjutnya yaitu kunjungan ke laboratorium FPIK. Namun sebelumnya, delegasi wajib melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah dan jamak taqdim dengan Ashar. Setelah sholat, delegasi menuju Gedung FPIK untuk briefing tour lab bersama BEM FPIK.
Setelah matahari tergelincir, kini saatnya siang berganti sore. Delegasi melanjutkan perjalanan menuju rumah pengusaha di Bandung, dalam rangka Temu Pengusaha Bandung yakni untuk menjalin silah ukhuwah antara rombongan delegasi dengan keluarga pengusaha, Bapak Jazuli Muhammad Asy’ari. Kali ini delegasi memberikan persembahan khusus dengan Duet MC dalam ‘kegelapan’ (listrik padam) oleh Faizah dan Atika. Juga Trio presenter Faiz Ghifary, Dhafin, dan Syifa TP dengan ice breaking berupa pijat masal dalam kegelapan. Juga ada qori, Aziz yang lantunan tilawahnya membawakan penerangan dalam kegelapan.
Setelah persembahan dari kami, saatnya tanggapan dari tuan rumah, Bapak Jazuli Master of Business menuturkan, “Bapak sangat bangga pada kalian. Kalian dilatih dan bisa melakukan berbagai presentasi dalam berbagai situasi dan kondisi, seperti saat ini dalam kondisi gelap, karena listrik mati, kalian tetap semangat dan mampu menyampaikannya tetap dengan sangat baik.”
Kemudian beliau memberikan wejangan motivaksi menjadi pebisnis sukses penuh berkah. Beliau menuturkan, “Mulailah dengan tekad yang kuat (bahasa Insantama : Mimpi Besar). Yakinlah jika sesuai dengan hukum syara, Allah pasti mudahkan bisnis kita. Kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang sama visi misinya. Bisnis tanpa modal dan utang riba itu ternyata bisa, asal kita yakin.”
Alhamdulillah listrik menyala kembali, situasi kembali benderang. Adzan maghrib telah berkumandang. Delegasi menuju masjid untuk sholat maghrib dan isya jamak taqdim berjamaah. Setelah sholat, delegasi kembali untuk menyambut makan malam jamuan dari Bapak Jazuli dan berdoa bersama untuk kebaikan Keluarga Bapak Jazuli. Semoga Allah mempermudah segala urusan beliau. Amin.
Di tengah kesejukan malam ini, delegasi kembali menuju Masjid Salman ITB untuk beristirahat. Alhamdulillah, delegasi telah sukses menyelesaikan hari pertama pada Pra LKMA 2018 ‘Discover Java’. Semoga bisa lebih baik lagi kedepannya. Amin.
Reportase Tim Pra LKMA