“Belajar, berkarya, dan beramal terbaik di Insantama,” pekik ratusan orang kompak dalam yel-yel yang sama, menggema di ruang Auditorium SIT Insantama Bogor. Puluhan piala di samping panggung mewarnai suasana semakin marak. Tayangan video perjalanan peserta untuk sampai ke Kota Bogor dari berbagai daerah menambah semangat para peserta lomba.
Ada apa gerangan? Semarak dengan kompetisi lomba yang dibarengi ajang silaturahmi antar kampus Insantama, inilah yang menjadi pemicunya. Menyambut 24 tahun Insantama, segenap cabang dari berbagai wilayah kumpul dan berpartisipasi dalam lomba.
Pembukaan Grand Final Jambore Nasional Insantama dilaksanakan pada Jumat (29/11/24). Kegiatan ini bertemakan “Belajar, berkarya, dan beramal terbaik di Insantama,” sebagaimana pekikan yel-yel yang digemakan. Kegiatan jambore ini menyelenggarakan empat perlombaan besar sekaligus, yakni Hari Kreativitas Siswa (HKS) Nasional untuk siswa SD, Inteens Nasional untuk siswa SMP, Lomba Inovasi Pendidikan untuk para guru, dan Lomba Kisah Inspiratif.
Di antara 22 cabang Insantama yang tersebar di berbagai kota atau daerah di Indonesia, jumlah yang hadir pada Grand Final kali ini berasal dari 15 cabang Insantama, yaitu Banjar, Bekasi, Cilegon, Leuwiliang, Kendari, Malang, Ternate, Jember, Pangkalpinang, Pontianak, Bandung, Blitar, Rangkasbitung, Tuban, Banjarbaru, dan tentunya Insantama Bogor sebagai penyelenggara kegiatan.
“Semoga ini bukan jambore awalan dan jambore terakhir tapi menjadi ajang silaturahmi untuk seluruh siswa dan guru Insantama nasional yang ada di Indonesia,” ujar Ustadz Agus Sulaiman dengan rasa berharap.
Kegiatan Grand Final Jambore Nasioanal dibuka oleh Ustadz Ir. M. Adhi Maretnas Harapan, selaku Derektur Pelaksana SIT Insantama Bogor. Beliau berpesan bahwa berbagai perlombaan ini bagian dari proses pendidikan, dan dalam hidup harus memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan namun tetap meyakini Allah SWT bersama kita. Acara ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Ustadz Choirul Annas selaku Mudir IBS Insantama Bogor.