IMD: Ajang Berbagi Pengalaman

-

“Dalam konteks pendidikan saat ini, kegiatan IMD di Insantama ini sangat relevan dengan elemen penguatan pendidikan karakter. Secara kontekstual, IMD turut menanamkan karakter-karakter yang melekat pada diri Rasulullah Muhammad Saw., yaitu Shiddiq, Amanah, dan Fathanah.”

Demikian penggalan sambutan yang diberikan oleh Bapak Herman Suherman, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas Pembina SD Gugus 6 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor. Beliau memberikan sambutan pada rangkaian acara pembukaan Insantama Market Day (IMD) pada Rabu, 2 Oktober 2024 di panggung yang sudah disetting panitia di pelataran halaman depan sekolah.

Pernyataan Pak Herman, demikian beliau dipanggil, dalam sambutannya di IMD ini mendapatkan penguatan dari Pak Achmad Ibnoe Sena, yang berkesempatan menjadi Penanggung Jawab (PJ) IMD tahun ini. “Sambutan Pak Herman tersebut selaras dengan tema IMD kita, yaitu ‘Berniaga Ala Rasulullah, Raih Hidup Lebih Berkah’,” jelas Pak Sena dengan senyum khasnya.

Pak Herman juga menyambut gembira adanya tampilan para siswa di kegiatan IMD ini. “Bagus juga ada tampilan seninya. Ini menjadikan media anak-anak untuk bisa tampil unjuk diri secara lebih percaya diri. Jadi, anak-anak tidak sekadar menikmati jual beli di IMD, tapi juga bisa mengembangkan bakat seninya,” ungkap Pak Herman, sambil tersenyum bahagia melihat beberapa tampilan para siswa.

“Apresiasi yang tinggi juga pada para panitia dan guru yang sudah mengarahkan dan mendampingi para siswa hingga terselenggaranya kegiatan IMD ini hingga selesai. Insya Allah acara IMD ini akan bisa berjalan dengan sukses,” harapan beliau saat mengakhiri sambutannya.

Sambutan yang ditunggu-tunggu para siswa adalah sambutan dari Bapak Adi Fadjar Nugroho, S.TP., M.Pd., selaku Kepala SDIT Insantama Bogor. Di dalam sambutannya, Bapak kepala sekolah yang biasa dipanggil Pak Fajar ini juga membuka prosesi jual beli di IMD.

“Dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahiim, kegiatan IMD semester 1 Tahun Pelajaran 2024/2025 secara resmi saya buka. Mari bersama-sama menghitung hingga hitungan 3. 1, 2, 3….”

Sejenak kemudian, para siswa sudah ‘berebutan’ menuju meja dagangan teman yang sudah mereka incar. Mereka dengan bahagia mulai membeli dan membayarnya dengan uang yang sudah mereka persiapkan. Area IMD yang dibagi menjadi dua area, yaitu area dagang siswa ikhwan dan juga area dagang akhwat itu pun ramai terlihat seperti ‘lautan manusia’. Semua berdesakan, berharap mendapatkan produk yang diinginkannya.

Tidak hanya para siswa yang berburu produk IMD. Terlihat para guru dan juga orang tua siswa turut meramaikan dan berbaur. Produk-produk yang diperjualbelikan pun juga relatif bervariasi, mulai dari makanan, minuman, ATK, aksesoris, mainan, dan juga terlihat ada yang menjual ikan hias.

“Ternyata enak juga menjadi pedagang. Alhamdulillah jualan ana laku semua,” ungkap ananda Muhammad Altaf Habibi, siswa kelas 6B. Ananda Altaf ini baru pertama kalinya menjadi pedagang selama menjadi siswa Insantama. “Ana turut juga bantu-bantu Ibu dalam menyiapkan dagangan,” aku ananda Altaf yang berkesempatan berjualan es mambo dan puding karamel.

Konsep yang dibangun dalam gelaran setiap IMD adalah melibatkan kepanitiaan dari kalangan siswa, khususnya siswa kelas 5. Mereka diberikan pengalaman secara langsung dalam menyukseskan acara IMD. Kepanitiaan mereka mulai dari seksi pengumpulan dan pemasangan poster promosi pedagang, acara, MC, penerima tamu, kebersihan, dan pengumpul infaq. Di bawah bimbingan Bapak Ibnu Hakim dan Pak Abdul Aziz, semua kepanitiaan berjalan lancar.

Alhamdulillah seru dan dapat pengalaman menjadi MC,” jawab ananda Lubna Rumaysa Jannati Afanin, siswa kelas 5B, saat ditanyakan apa kesannya menjadi panitia. Lain lagi pendapat ananda Alfariz Nabiel Erlando yang berperan sebagai seksi kebersihan. Siswa kelas 5C ini sudah merasa terbiasa menjaga kebersihan. “Biasa saja sih, tapi tetap seru juga,” ungkapnya dengan suara khasnya.

Tidak hanya para guru Insantama yang sibuk. Para guru magang yang berasal dari Insantama Cabang juga tak kalah serunya berpartisipasi. Kebanyakan mereka didaulat menjadi PAK, mendampingi para siswa kelas rendah khususnya untuk berbelanja dan membuat laporan pembelian.

Alhamdulillah pertama kali mengikuti IMD di Insantama Pusat, bisa mengambil pelajaran dan manfaatnya untuk kami bawa ke cabang. Acaranya sungguh luar biasa. Semuanya berjalan dengan seru. Menu jualan para siswa juga sangat bervariasi. Semuanya membuat semangat para pembeli,” kesan yang disampaikan oleh Bapak Hafiz Mandapalia, guru magang dari cabang Insantama Rangkasbitung.

Alhamdulillah semua kegiatan IMD berjalan aman, mulai dari pembukaan, tampilan-tampilan perwakilan angkatan, hingga prosesi jual beli. Semuanya terlihat lancar. Semoga para siswa baik sebagai pedagang maupun pembeli mendapatkan pengalaman berharga untuk bekal menapaki hidup di kemudian hari,” harap sekaligus doa yang disampaikan Pak Sena, menutup obrolan.