Sensasi menggoda dari semerbak wanginya ayam bakakak bakar menguar seantero Gedung 2 SDIT Insantama Bogor. Sebanyak 16 kelompok Ekspresi Cooking Kelas 2, serempak memasak bakakak ayam di hari Jumat penuh berkah ini.
Kalau biasanya Ananda disuguhi hidangan ayam crispy sebagai menu andalan, kali ini di Ekspresi Cooking kami menyajikan sajian berbeda. Sebanyak 45 ekor ayam disediakan pada kesempatan kali ini. Balutan margarin dan kecap manis menambah wangi dan gurihnya cita rasa dari bakakak ayam tersebut. Apalagi ketika disajikan dengan sambal khas buatan Bu Haryani, selaku Wakil PJ Ekspresi Cooking di semester ini. Tak ayal Ananda sangat lahap menikmati hasil masakannya.
Sebut saja Bu Sulis, guru magang asal Insantama Malang. Beliau mengatakan baru pertama kali membuat ayam bakar khas Sunda ini dengan cara yang berbeda. Kalau biasanya membuat ayam bakar itu menggunakan arang dan dikipas-kipas, sehingga menimbulkan asap yang mengganggu pernapasan, tapi hari ini berbeda. Tanpa asap, tanpa kipas-kipas tetapi hasilnya sama, bahkan lebih memuaskan, karena tidak ada yang gosong. Ya, teknik membakar yang kami pakai dengan menggunakan teflon khusus untuk bakar-bakaran. Bahagia terpancar dari para Pendamping ketika Ananda dengan antusias menikmati bakakak ayam. Inilah cara yang berbeda menikmati sajian ayam.
Pesan penting buat Ananda, bahwa memasak itu mudah, namun menciptakan inovasi dalam memasak juga penting. Tak lupa, dapat menikmati masakan karya sendiri adalah salah satu cara menghargai makanan.